Bugiswarta.com, Cimahi — Program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto, memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat, khususnya dari segi penciptaan lapangan kerja.
Di Cimahi, Jawa Barat, sejak makan bergizi gratis diluncurkan pada Februari lalu, program tersebut berhasil menyerap para pekerja lokal yang terdiri dari ibu rumah tangga, bapak-bapak hingga lulusan SMK bidang perhotelan dan tata boga.
Salah seorang pemuda wirausaha di Cimahi, yaitu Adam Darmawan (32) yang mengurus SPPG Kota Cimahi, mengungkapkan semenjak bergabung untuk mengerjakan makan bergizi gratis, ekonomi kerakyatan di daerahnya semakin berkembang terutama dalam keterlibatan para supplier (pemasok bahan baku) dari lokal dan tenaga kerja.
"Kita bermitra dengan kelompok peternak di sekitar sini. Untuk sayur-sayuran dan buah-buahan, kita banyak ambil dari Lembang. Untuk sapi potong kita sedang kembangkan di daerah Purwakarta," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Sumedang, Jumat (18/4)
Untuk tenaga kerja sendiri dalam program makan bergizi gratis, Adam mengatakan pihaknya merekrut pekerja lokal di Cimahi.
“Kita lebih dari 50% dari wilayah Pasir Kaliki, Cimahi Utara. Ada ibu-ibu, ada bapak-bapak dan juga ada remajanya jadi variatif karena kita beroperasi 24 jam," kata Adam.
Ia menjelaskan, bagi tenaga kerja yang belum berpengalaman, biasanya ditempatkan di bagian pencuci piring, pengolahan, pemorsian hingga distribusi. Mereka didampingi oleh para leader di setiap bagian tugas.
"Untuk bapak-bapak itu sekitar 7-10 orang yang bergabung di kita. Untuk ibu-ibu juga ada yang sudah berkeluarga, ada yang sudah lepas dari keluarganya, dan punya anak. Jadi, memang ekonominya yang kita rasakan sangat terbantu," jelasnya.
Adam mengaku selama 3,5 bulan program makan bergizi gratis berjalan, pihaknya tidak menemukan sejumlah kendala, terutama terkait pembayaran.
"Alhamdulillah sampai saat ini sejauh perjalanan kurang lebih 3,5 bulan kita tidak menemukan kendala pembayaran, semuanya alhamdulillah lancar. Testimoni saya terhadap yang bermasalah mungkin lebih ke maladministrasi saja, tidak tertib administrasinya," ujarnya.
Adam pun memberikan tips agar operasional program makan bergizi gratia berjalan baik dan terhindar dari kendala. Menurutnya, penting untuk merekrut sumber daya manusia yang profesional di masing-masing bidang dalam mempimpin operasional.
"Sedikit tips sepengalaman saya agar program ini berjalan dengan lancar. Pertama, dari segi sumber daya manusia kita harus merekrut terutama para leader yang memang punya ekspertise di bidangnya. Tidak perlu takut untuk merekrut seorang yang profesional di pengolahan makanan karena dia sebagai ujung tombak atau kepala operasionalnya," kata Adam.
"Untuk hal lain, setip administrasi juga, semua standar operasional prosedur (SOP) dan jobdesk dijalankan dengan benar, Insha Allah tidak akan menemukan banyak kendala," imbuhnya.