Rapat Kerja Wilayah LAZISMU Sulsel Resmi Dibuka, Fokus pada Inovasi Sosial dan Capaian SDGs -->
Sabtu, 15 Maret 2025
Cari Berita
mail@xmlthemes.com

Rapat Kerja Wilayah LAZISMU Sulsel Resmi Dibuka, Fokus pada Inovasi Sosial dan Capaian SDGs


Bugiswarta.com, Watampone – Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL) LAZISMU Sulawesi Selatan resmi dibuka pada 22 Februari 2025 di Helios Hotel & Convention, Watampone. Kegiatan yang berlangsung hingga 23 Februari ini mengusung tema "Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs di Sulawesi Selatan" dan dihadiri oleh pengurus pusat, pimpinan wilayah, relawan, serta amil dari berbagai daerah.


Dalam sambutannya, Ketua LAZISMU Sulsel, Prof. Mahmuddin, menyoroti potensi besar zakat di wilayah ini yang mencapai Rp130 miliar. "Hingga saat ini, penghimpunan zakat telah mencapai Rp22,7 miliar, melampaui target pusat sebesar Rp16 miliar. Kerja sama seluruh pihak adalah kunci optimalisasi zakat," ujarnya.


Wakil Ketua Pendayagunaan & Pendistribusian LAZISMU Pusat, Artati Haris, menegaskan bahwa RAKERWIL ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) yang bertujuan sebagai ruang evaluasi dan perencanaan strategis. "Semua pembahasan di sini harus sejalan dengan keputusan Rakernas agar program yang dijalankan efektif dan terarah," jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof. Qadir Gassing, mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Ia mengungkapkan bahwa meskipun potensi zakat di Sulsel mencapai Rp7,8 triliun, penghimpunan baru mencapai Rp20 miliar. 


"Kita perlu membangun kepercayaan publik dengan pengelolaan yang profesional agar potensi zakat ini dapat dimaksimalkan," tutur mantan Rektor UIN Alauddin ini.


Agenda RAKERWIL ini juga mencakup pembahasan program Kampung Berkemajuan untuk pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu, sinergi dengan sektor swasta melalui program CSR diharapkan dapat memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.


Dengan fokus pada inovasi sosial dan keberhasilan capaian SDGs, kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi pengembangan zakat dan pemberdayaan masyarakat di Sulawesi Selatan.

Loading