Pengamat Sebut Kolaborasi Tiga Presiden, Prabowo, SBY, dan Jokowi Satukan Visi Lewat Danantara -->
Cari Berita

Pengamat Sebut Kolaborasi Tiga Presiden, Prabowo, SBY, dan Jokowi Satukan Visi Lewat Danantara


Bugiswarta.com, Jakarta  Peluncuran Danantara yang dilakukan Presiden Prabowo dinilai merupakan langkah berani dalam mereformasi BUMN di Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi langkah baru untuk meningkatkan kinerja BUMN yang diharapkan akan terus meningkat. Demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman.


"Meski menuai pro kontra, namun yang dilakukan Presiden saat ini bisa dikatakan merupakan jalan keluar atas kebuntuan tentang peningkatan kinerja BUMN, sekaligus merupakan cara cepat agar berbagai program lain seperti pembuatan smelter, hilirisasi, bisa terwujud tanpa harus menunggu datangnya investasi dari luar", tutur Jajat.


Jajat menambahkan, sejak era Presiden SBY kita sudah punya uu pelarangan ekspor barang mentah, termasuk di era Presiden Jokowi juga ada aturan baru mengenai larangan ekspor bijih nikel dan bauksit, namun adakalanya dalam prakteknya penegakan aturan tersebut mengalami berbagai kendala termasuk kesulitan dalam pembangunan smelternya

sehingga membuat aturan tersebut tidak bisa diterapkan secara maksimal, disamping itu target hilirisasi yang selama ini di canangkan pemerintah juga sulit di wujudkan mengingat salah satu kendalanya adalah keterbatasan anggaran yang dimiliki, untuk itu melalui kehadiran Danantara diharapkan akan menjadi solusi cepat dan tepat serta bisa menjadi penunjang menegakan aturan yang berlaku.


"Apa yang dilakukan pemerintah saat ini maupun pemerintah sebelumnya merupakan perwujudan cita-cita besar para pendiri bangsa yakni menjadikan Indonesia menjadi negara mandiri, saya kira dengan kehadiran Presiden ke-6 SBY dan Presiden ke-7 Jokowi yang menjadi penasehat Danantara menunjukan jika Presiden Prabowo telah menunjukan apa yang disebut sebagai program lanjutan atas kerja keras para pemimpin sebelumnya, sebagaimana yang telah diucapkannya dalam pidato kenegaraan ketika dirinya dilantik sebagai Presiden ke-8 RI yang lalu