Novita Wijayanti Suarakan Jalan Tol Langsung ke Banyumas dan Cilacap -->
Cari Berita

Novita Wijayanti Suarakan Jalan Tol Langsung ke Banyumas dan Cilacap


BUGISWARTA.com, JAKARTA, – Bagi masyarakat Banyumas dan Cilacap, harapan memiliki akses jalan tol yang terhubung langsung ke daerah mereka masih menjadi impian yang dinantikan. Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, kembali menyuarakan pentingnya pembangunan jalan tol tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), serta pimpinan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pada Rabu (19/2/2025).


Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Banyumas dan Cilacap, Novita menegaskan bahwa konektivitas yang lebih baik akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan mobilitas warga. Selain itu, ia menekankan bahwa kualitas infrastruktur yang baik harus menjadi prioritas dalam pembangunan jalan tol, bukan hanya sekadar membangun, tetapi juga memastikan keamanan bagi para pengguna jalan.


Sejak pertama kali duduk di Senayan pada 2014, Novita telah aktif memperjuangkan berbagai isu infrastruktur, terutama perbaikan dan pembangunan jalan tol yang aman dan berkualitas. Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi pengalamannya saat melintasi beberapa ruas jalan tol yang sering kali ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan.


“Saya sering banget pulang ke daerah dengan jalur darat. Harusnya jalan tol itu memberikan kenyamanan, tapi yang saya temukan justru banyak lubang di sana-sini, rambu-rambu tidak berfungsi, dan kecelakaan terjadi berulang kali,” ungkap Novita.


Ia juga mengingatkan pemerintah agar tidak mengabaikan aspek keselamatan dalam pembangunan infrastruktur. “Jangan sampai ada kecelakaan karena kualitas jalan tol yang buruk. Nyawa manusia tidak bisa diukur dengan angka, dan ini harus jadi perhatian serius,” tegasnya.


Dalam rapat tersebut, Novita juga mengangkat kasus kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Lampung-Palembang, di mana beberapa penumpang kehilangan nyawa akibat lubang besar di jalan tol. Kondisi serupa juga ia temui di Cipularang dan beberapa ruas tol lainnya, yang menurutnya masih jauh dari kata aman.


“Kita pernah melintasi tol Lampung-Palembang, dan melihat langsung kondisi jalannya yang bergelombang. Beberapa waktu lalu, ada kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa karena lubang yang sangat besar. Ini hal yang seharusnya tidak terjadi jika pengelolaan jalan tol dilakukan dengan baik,” kata Novita.


Ia menekankan bahwa pemerintah dan pengelola jalan tol memiliki tanggung jawab besar untuk menjamin keselamatan para pengguna jalan, mengingat jalan tol adalah fasilitas berbayar. “Jalan tol ini bukan gratis, masyarakat membayar untuk melewatinya, jadi sudah seharusnya mereka mendapatkan jaminan keamanan yang tinggi. Jangan sampai masuk jalan tol malah takut karena kondisi jalannya tidak layak,” tambahnya.


Dalam kesempatan ini, Novita juga mendesak BPJT untuk lebih serius dalam melakukan evaluasi serta mengambil langkah konkret dalam menangani masalah infrastruktur jalan tol. Menurutnya, diskusi dan keluhan terkait perbaikan jalan tol telah sering dibahas, tetapi belum terlihat tindakan yang memuaskan.


“BPJT harus benar-benar memperhatikan apa yang sudah kita bahas terus-menerus. Saya ingin tahu sudah sejauh mana langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini, bukan hanya sekadar mendengar keluhan tanpa ada solusi nyata,” tegasnya.


Dengan konektivitas yang lebih baik melalui jalan tol yang terhubung langsung ke Banyumas dan Cilacap, Novita berharap daerah tersebut dapat semakin berkembang secara ekonomi dan sosial. Ia berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur ini agar benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.


“Jalan tol yang aman dan terhubung langsung ke daerah kami bukan hanya mimpi, tetapi kebutuhan. Saya akan terus memperjuangkannya hingga terwujud,” pungkas Novita dengan optimisme.