Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DKI Jakarta, Zulfahmi Yasir Yunan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen dakwah amar ma'ruf nahi munkar yang bertujuan memberikan pencerahan bagi para pemuda di DKI Jakarta.
"InsyaAllah, kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan di seluruh PDPM se-DKI Jakarta. Edisi perdana kali ini terlaksana berkat kerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kramat Jati," jelas Zulfahmi.
Senada dengan hal tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Drs. Ateng, menyampaikan bahwa forum ini membahas berbagai permasalahan yang dihadapi Muhammadiyah di Jakarta, termasuk lemahnya penguasaan nilai-nilai dakwah di kalangan pimpinan dan anggota, serta tantangan ekonomi di beberapa cabang yang belum memiliki usaha mandiri.
"Melalui forum ini, kami berharap Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam melanjutkan estafet kepemimpinan gerakan dakwah di ibu kota," ungkap Ateng.
Ia menekankan bahwa dakwah Muhammadiyah harus berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah, sehingga diperlukan semangat dan komitmen bersama untuk menyampaikan nilai-nilai Islam secara konsisten kepada masyarakat.
Firdaus, Ketua Bidang Pengkajian dan Dakwah PWPM DKI Jakarta, menambahkan bahwa kajian ini juga menyoroti pentingnya meraih nilai dakwah sejati. Salah satu isu utama yang dibahas adalah pergeseran makna dalam memahami perbedaan di tengah umat Islam.
"Visi besar dari Kajian Negarawan adalah merumuskan solusi bagi permasalahan umat, sehingga Pemuda Muhammadiyah dapat menjadi pelaku aktif dalam mengisi ruang komunikasi dan diskusi untuk pembangunan bangsa," jelas Firdaus.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari PWM DKI Jakarta, yang berharap forum ini dapat terus berkembang menjadi wadah dinamis untuk menghidupkan semangat perjuangan kader-kader Muhammadiyah di Jakarta.