BUGISWARTA.com, Bone, — Memasuki hari keenam pasca-penembakan yang menewaskan advokat Rudi S. Gani, Polres Bone terus menunjukkan komitmennya dalam mengungkap kasus ini. Hingga Senin, 6 Januari 2025, sebanyak 14 saksi telah dimintai keterangan melalui Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, S.I.K., M.H., memaparkan perkembangan penyelidikan kepada awak media di Warkop Malucca Watampone.
“Sampai dengan saat ini, tim kami masih berada di lapangan untuk melakukan upaya-upaya kepolisian, termasuk mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi. Sebanyak 14 saksi sudah kami periksa, dan beberapa barang bukti telah diamankan,” jelas Kapolres.
Dari penyelidikan sementara, barang bukti yang berhasil diamankan meliputi hasil otopsi yang mengidentifikasi peluru berasal dari senapan angin. Selain itu, polisi juga menyita 11 senapan angin, beberapa teropong, dan peralatan lain dari warga setempat untuk diteliti lebih lanjut.
Saat ditanya mengenai tersangka, Kapolres Bone menjelaskan bahwa hingga kini belum ada saksi yang memberikan keterangan yang mengarah kepada pelaku. “Hari ini kami memeriksa keluarga korban, termasuk istri dan beberapa pekerja di lokasi kejadian. Kami juga mendalami informasi dari warga masyarakat yang pernah berperkara dengan korban, mengingat korban adalah seorang advokat yang sering menangani berbagai kasus hukum,” ujarnya.
Kapolres Bone menegaskan komitmen pihaknya bersama dengan tim gabungan dari Polda Sulsel untuk mengungkap kasus ini secara profesional dan transparan. “Percayakan kepada kami. Polres Bone bersama Polda Sulsel akan mengambil langkah-langkah kepolisian secara terukur untuk mengungkap kasus ini. Kami juga membuka diri terhadap informasi penting dari masyarakat yang dapat membantu penyelidikan,” tambahnya.
Kapolres juga meminta bantuan media dalam menyampaikan informasi yang edukatif kepada masyarakat. “Kami terbuka terhadap informasi dari masyarakat. Jika ada bukti atau petunjuk yang relevan, kami akan menyampaikannya kepada publik. Mohon rekan media membantu kami untuk menyebarkan informasi yang menenangkan dan tidak memicu spekulasi,” pungkasnya.