BUGISWARTA.com, Yogyakarta, 3 Januari 2025 – Di tengah maraknya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Fraksi Partai Gerindra DIY mengimbau masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran kerja ke luar negeri. Tawaran tersebut kerap menyimpan jebakan yang berujung pada eksploitasi atau bahkan perdagangan manusia.
Kasus terbaru yang diungkap Fraksi Partai Gerindra DIY menunjukkan modus licik yang semakin memprihatinkan. Seorang pelapor, yang namanya dirahasiakan demi keselamatan, berbagi pengalaman pahit setelah menerima tawaran kerja dari seorang perekrut bernama “Bu A.” Perekrut menjanjikan pekerjaan di sebuah restoran di Thailand, namun kenyataannya jauh dari ekspektasi.
Pelapor diajak melalui perjalanan panjang dari Malaysia ke Vietnam, hingga akhirnya tiba di wilayah terpencil bernama Bavet di Kamboja. Di lokasi tersebut, ia dijemput oleh seorang warga Tiongkok yang berkolaborasi dengan “Bu A.” Pelapor kemudian dipaksa bekerja sebagai penipu online, menyebarkan tautan melalui media sosial untuk menjebak korban melakukan top-up uang dalam jumlah besar.
Tidak hanya dihadapkan pada target bulanan sebesar Rp300 juta, pelapor juga mengalami kekerasan fisik jika gagal memenuhi target. Alat komunikasi pelapor disita, dan ia hidup dalam ketakutan selama bekerja. Berkat bantuan KBRI, pelapor akhirnya bisa kembali ke Indonesia. Namun, ia harus memulai kembali hidupnya dengan segala keterbatasan.
Dengan keberanian luar biasa, pelapor melaporkan “Bu A” dan anaknya kepada pihak kepolisian. Langkah ini diharapkan dapat mencegah jatuhnya korban berikutnya.
“Kami memberikan dukungan penuh kepada korban TPPO. Tim pendamping dari Gerindra DIY siap membantu korban melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib, memastikan keadilan ditegakkan, dan memberikan perlindungan hukum yang maksimal,” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DIY, M. Lisman Puja Kesuma
Fraksi Partai Gerindra DIY juga terus mengedukasi masyarakat untuk memeriksa legalitas tawaran kerja ke luar negeri. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah tergiur oleh janji gaji besar atau fasilitas mewah tanpa memastikan keabsahan tawaran tersebut.
Bagi masyarakat yang mengetahui atau menjadi korban TPPO, Fraksi Partai Gerindra DIY menyediakan layanan aduan. Layanan ini dirancang untuk membantu setiap proses hukum yang diperlukan, dengan harapan mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.
Dengan tekad kuat untuk melindungi masyarakat, Gerindra DIY mengajak semua pihak untuk bersama-sama melawan TPPO dan menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh warga.