Baca Juga
BUGISWARTA.com, Cilacap - Harapan masyarakat pesisir Cilacap untuk hidup lebih aman dari ancaman abrasi kini terwujud. Tanggul pengaman pantai sepanjang 6 kilometer di kawasan Tegalkamulyan dan Kamiren akhirnya rampung dibangun. Proyek yang telah lama dinantikan ini menjadi jawaban atas kerusakan yang disebabkan gelombang tinggi Laut Selatan, terutama saat musim purnama.
Hj. Novita Wijayanti, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, menjadi salah satu tokoh di balik terealisasinya proyek ini. Dalam sambutannya di acara tasyakuran pembangunan tanggul, Kamis (21/11/2024), Novita mengungkapkan bahwa masyarakat pesisir Cilacap selama bertahun-tahun hidup dalam kekhawatiran akibat abrasi yang semakin parah.
"Abrasi ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat pesisir yang mayoritas adalah nelayan," ujarnya.
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah pada Agustus 2021, ketika gelombang pasang menghancurkan tanggul di beberapa titik. Peristiwa itu menyebabkan kerugian besar, terutama bagi lebih dari 400 nelayan di Lengkong, Kamiren, dan Menganti. Melihat dampak yang begitu signifikan, Novita menjadikan isu ini sebagai salah satu prioritas dalam perjuangan legislasi.
Novita menjelaskan bahwa pembangunan tanggul ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara dirinya dengan pemerintah pusat. Pada November 2021, ia mengusulkan proyek ini dalam rapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Dengan anggaran sebesar Rp326 miliar, proyek ini akhirnya terealisasi pada tahun 2023," katanya.
Tanggul tersebut dirancang bukan hanya sebagai pengaman pantai, tetapi juga sebagai ruang multifungsi yang bisa dinikmati masyarakat. Selain melindungi permukiman dan tambak, fasilitas tambahan seperti jogging track dan ruang terbuka hijau juga dihadirkan.
"Kami ingin kawasan ini menjadi tempat yang aman sekaligus menyenangkan bagi warga," tambah Novita.
Melihat potensi kawasan pesisir yang kini lebih tertata, Novita berharap daerah ini bisa menjadi destinasi wisata baru.
"Kami ingin pesisir Cilacap tak hanya dikenal sebagai daerah rawan abrasi, tetapi juga sebagai tempat rekreasi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah," tuturnya.
Novita juga mendorong pemerintah daerah dan pelaku UMKM untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang muncul dari fasilitas baru ini. Menurutnya, keberadaan jogging track dan ruang terbuka hijau dapat menarik pengunjung dan membuka peluang usaha, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan khas Cilacap.
Bagi masyarakat Cilacap, tanggul ini adalah simbol harapan dan perlindungan. "Kami merasa lebih tenang sekarang, terutama saat musim gelombang tinggi," ujar salah satu warga Kamiren, Sukirno. Dengan hadirnya tanggul ini, warga pesisir tak hanya mendapatkan perlindungan fisik, tetapi juga peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Novita menutup sambutannya dengan pesan penuh semangat. "Ini bukan hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga soal membangun harapan. Bersama-sama, kita bisa menjadikan pesisir Cilacap lebih maju dan sejahtera," pungkasnya.