Dirinya meyakini, gerakan yang d
iperingati setiap 10 Januari ini selain dapat melestarikan lingkungan juga sebagai wujud menyelamatkan ekosistem hutan di Indonesia.
"Gerakan ini bukan hanya sekadar penanaman pohon, tetapi juga upaya untuk menjaga dan memperkaya keberagaman hayati serta menjaga keseimbangan ekosistem," kata Novita kepada awak media, di Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Legislator yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota dewan dari Dapil Banyumas-Cilacap, Jawa Tengah ini pun berpandangan kegiatan ini selain memberikan dampak terhadap lingkungan. Gerakan satu juta pohon ini pun juga akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sebab, sambung Novita, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam gerakan ini tentunya akan memberikan manfaat ekonomi dan sosial.
"Penanaman pohon dapat menciptakan lapangan pekerjaan, memperkuat daya tarik wisata alam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ucap wakil ketua BURT DPR RI tersebut.
Namun yang tak kalah penting, lanjut Novita, peringatan ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan para pemangku kekuasaan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan.
"Karena saya meyakini pendidikan lingkungan yang terintegrasi dapat menciptakan perubahan perilaku positif dalam jangka panjang," paparnya.
Dengan melibatkan seluruh masyarakat dan sektor yang ada, Novita berharap gerakan satu juta pohon menjadi simbol komitmen bersama untuk melindungi dan memulihkan lingkungan.
"Manfaatnya tidak hanya akan dirasakan saat ini, tetapi akan membentuk dasar yang kokoh bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," pungkasnya.