Prabowo mengutarakan hal itu dalam kata sambutannya ketika menghadiri acara Peringatan Hari Olahraga Nasional ke-40 yang dihelat di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Sabtu (9/9).
“Memang saya sahabat baik dengan paman beliau satu angkatan dengan saya, beliau seorang pahlawan penerbang paling hebat di AAU. Beliau gugur tahun 78, beliau gugur menjelang 5 Oktober, jadi saya kenal baik.” kenang Prabowo.
Sebelumnya, ketika Prabowo memberikan kata sambutan itu ia sempat bingung untuk memanggil sosok Menpora Dito dengan sebutan apa. Sebab, Prabowo menganggap Dito seperti keponakannya sendiri.
“Sebetulnya saya salah kalau sebut Bapak Menpora beliau pantesnya menjadi keponakan saya. Jadi, saya ralat bukan Bapak Menpora, tapi, Menpora sajalah, Mas Menteri.” kata Prabowo yang disambut gelak tawa para hadirin.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan bahwa dalam bidang olahraga faktanya banyak sekali yang bisa dicapai karena di era masa kini memiliki potensi yang sangat besar untuk keberhasilan pembangunan nasional.
“Olahraga di era kini punya potensi besar, tidak hanya saja mencerminkan keberhasilan pembangunan nasional tapi juga dongkrak sektor ekonomi sebagaimana disampaikan tadi bapak menpora.” pungkasnya.