BUGISWARTA.COM, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya hanya berpikir satu jam, untuk memantapkan diri bergabung ke kabinet Presiden Joko Widodo. Ia memastikan langkah yang diambilnya ini adalah bentuk sikap patriotnya untuk berbakti kepada bangsa dan negara.
"Saya yakin kita mampu, saya dengan Pak Jokowi rival saat itu. Tapi begitu beliau menang beliau ajak saya dan walaupun kalah dan tidak enak karena kalah, tapi saya sebagai patriot hidup hanya untuk bangsa dan negara. Dan begitu beliau ajak, saya katakan tidak sampai saya pikir satu jam, saya katakan ya," kata Prabowo di acara HUT ke 45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) di Lagoon The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (12/9).
Untuk kemajuan bangsa kuncinya adalah semua pemimpin dan para elit harus rukun.
"Saya kira itu saja masa depan kita bagus kuncinya adalah pemimpin-pemimpin kita, elit kita semuanya harus rukun harus utamakan kepentingan besar dan tidak hanya kepentingan kelompok dan pribadi," lanjut dia.
Prabowo pun memastikan bahwa di partainya Gerindra, semua kadernya ditekankan untuk tidak boleh berbicara negatif dan tidak boleh menghardik lawan manapun.
"Kita boleh bertanding, kita boleh mengadu gagasan program silakan, itulah demokrasi tetapi begitu selesai begitu ada keputusan kita harus bersatu kembali. Saya sebagai pejuang, saya katakan di partai saya tidak boleh berbicara negatif tidak boleh menghardik dan jika tidak ikut garis kepemimpinan saya, silahkan keluar," kata Prabowo.