Simak Penggalan Favorit Prabowo dan Bayu Skak di Band of Brothers -->
Cari Berita

Simak Penggalan Favorit Prabowo dan Bayu Skak di Band of Brothers

BUGISWARTA.COM, Jakarta — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ungkap sebuah penggalan favorit dari Film perang kesukaannya bertajuk “Band of Brothers”.

Prabowo mengungkap hal itu kepada Bayu dalam video yang diunggah di Instagram Bayu @moektito saat mereka makan siang bersama di Warung Makan Mie Gacoan, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8) siang.

Pertemuan antar keduanya tak hanya membahas seputar dunia kreatif semata, akan tetapi juga membahas mengenai film favorit yang kerap ditonton oleh Prabowo.

“Tadi kita juga ngobrolin tentang film perang, Band of Brothers.” kata Bayu Skak.

Keduanya sama-sama tidak menyangka dan menduga jika memiliki kegemaran yang serupa untuk menonton film bercerita tentang strategi pertempuran tersebut. 

“Saya juga udah nonton Band of Brothers. Mungkin 3, 4, 5 kali kira-kira. Karena Saya dulu kan waktu saya masih remaja pernah jadi komandan kompi. Kayak Winters. Kalau saya nonton itu saya inget kompi saya, persis begitu. Saya dulu istilahnya identifikasi lah ya.” ungkap Prabowo.

Prabowo juga turut menyampaikan pada Bayu Skak bahwa ada sebuah penggalan dialog dalam Film Band of Brothers itu yang ia favoritkan.

“Jadi, ada satu kalimat dari Band of Brother, kalau saya pernah baca bukunya, kalau ga salah Winters atau salah satunya, dia udah pensiun udah sepuh, cucunya datang ke dia.” tutur Prabowo pada Bayu Skak

“Grand father, are you a hero? Apakah kakek seorang pahlawan?” tutur Prabowo menirukan sebuah penggalan dialog Film dari Band of Brothers.

“Dia jawabnya gini. I’m not a hero but I was in a company of hero.” kata Prabowo

Berbicara tentang film, Prabowo bahkan menuturkan memiliki obsesi untuk membuat dua film yang ia cita-citakan dengan Bayu Skak.

“Eh kita bikin dua film ya.” ajak Prabowo pada Bayu Skak

“Oke ayo Pak.” jawab singkat Bayu.

“Jangan disebarluaskan dulu itu namanya Intellectual Property Right.” bisik Prabowo pada Bayu Skak menutup perbincangan antar keduanya.