BUGISWARTA.Com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengenakan baju kotak-kotak dalam acara BelajaRaya 2023 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).
Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya mengenakan baju bermotif kotak-kotak yang juga mirip dengan baju yang digunakan Ganjar Pranowo saat hendak datang ke acara merupakan hal yang kebetulan.
Menurut Menteri Pertahanan (Menhan) itu, kesamaan motif baju dirinya dan Ganjar terjadi secara kebetulan.
"Ya kebetulan, nggak ada koordinasi," ujar Prabowo kepada awak media usai memberi materi
Prabowo dan Ganjar pun sempat berpelukan dan saling merangkul. Bahkan, keduanya sempat melakukan salam komando bersama sambil saling merangkul.
Baik Prabowo maupun Ganjar sama-sama menepuk-nepuk bahu satu sama lain saat saling merangkul dan melakukan salam komando. Wajah keduanya pun tampak tersenyum lebar.
Ganjar juga sempat mengacungkan jempol ketika melakukan salam komando dengan Prabowo. Momen tersebut disaksikan oleh peserta acara dan awak media yang hadir.
Sebelumnya dalam sesi pemaparan materi Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya menempuh pendidikan di masa perjuangan Indonesia merdeka.
Prabowo mengatakan suasana perjuangan yang membentuk karakter dirinya.
Hal itu disampaikan Prabowo
Awalnya, Prabowo bercerita jika sejak kecil selalu diajak ke taman makam pahlawan oleh keluarganya.
"Jadi waktu saya besar, mulai besar, suasana di sekeliling saya masih suasana perjuangan, masih suasana herois. Jadi waktu saya kecil saya selalu dibawa oleh kakek saya, nenek saya, orang tua saya, dibawa ke taman makam pahlawan," kata Prabowo.
"Di situ ditunjukkan 'Bowo ini makam pamanmu, pamanmu gugur waktu memperjuangkan kita merdeka'," sambungnya.
Sebab itu, kata Prabowo, lingkungan yang dirasakannya mempengaruhi karakternya. Sehingga, Prabowo menilai bangsa Indonesia harus sederajat dengan bangsa yang pernah menjajah Indonesia.
"Jadi alam ini yang ikut mempengaruhi saya, sehingga dalam langkah demi langkah, saya selalu merasakan bangsa saya harus kuat, bangsa saya harus makmur, bangsa saya harus sederajat dengan bangsa yang pernah menjajah kita," jelasnya.
Prabowo menuturkan jika pendidikan sejarah sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sebab itu, menurutnya, perlu diperbanyak film-film yang menceritakan sejarah.
"Jadi ini suasana yang membentuk karakter. Makanya saya akhirnya dalam perjalanan hidup saya, saya melihat pentingnya sejarah, pentingnya sejarah dan bagaimana kita mengajarkan sejarah dengan menarik kepada anak-anak kita, pada generasi penerus," kata dia.
Lebih lanjut, Prabowo menuturkan anak bangsa harus memiliki cita-cita. Dia menilai jika ingin maju, maka perlu memiliki cita-cita dan impian.
"You have to have dream, Anda harus punya impian, Anda harus punya cita-cita, dari impian ini, kemudian Anda harus gali kehendak, kehendak dari hati. Jadi punya impian, kehendak dari hati dan akhirnya belajar untuk mencapai impian itu," tuturnya.