MAKASSAR - Sekretaris Dubes KBRI Astana, Andi Zulkarnain menjadi narasumber Inspiring Lecture yang dihadiri sekitar 1900 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas), Kota Makassar, Jumat 5 Mei 2023.
Juga hadir, Mantan Menteri Pertanian yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Dr. Ir. A. Amran Sulaiman MP.
Andi Zulkarnain memaparkan berbagai program KBRI Astana di bidang budaya, ekonomi dan pendidikan.
"Saya mengajak seluruh pihak yang hadir, termasuk Unhas dan Ikatan Alumni agar bisa ikut dalam perayaan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Kazakhstan di bulan September 2023 nantinya," ungkapnya.
Andi Zulkarnain juga memotivasi ribuan mahasiswa Unhas yang hadir agar terus mengembangkan potensi diri selama masih berstatus mahasiswa.
Menurut aktivis yang banyak mendampingi Dubes Fadjroel Rachman ini, kesuksesan dimasa depan perlu dipersiapkan.
Andi Zulkarnain menguraikan, mahasiswa perlu mengembangkan diri dengan memperluas jaringan pentahelix.
"Untuk bisa sukses dimasa depan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, harus terus meningkatkan kapasitas dan perbanyak jaringan, karena itu menentukan kita dimasa depan," ungkapnya.
"Selagi masih menempuh studi S1 maksimalkan jaringan pentahelix, jaringan dengan pihak kampus, dosen, sesama mahasiswa lintas fakultas, bahkan kalau bisa lintas kampus," imbuhnya.
Selanjutnya, Andi Zulkarnain menyebut, mahasiswa perlu perbaiki jaringan dengan pelaku usaha, kemudian perbaiki jaringan dengan pihak media.
Selanjutnya belajar berkolaborasi dengan pemerintah baik pusat maupun daerah. Juga mengingatkan pentingnya membangun jejaring dengan komunitas-komunitas.
"Melalui jaringan Pentahelix tersebut, sangat membantu anda dalam berproses dan menyiapkan kematangan anda dimasa mendatang. Teruslah membaca banyak buku, banyak jurnal dan merawat jejaring. Jaringan di fase pascasarjana tentu juga penting, namun satu hal yang pasti bahwa siapa temanmu di S1, itulah kamu dimasa depan," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Amran Sulaiman
menyampaikan bahwa dirinya bersedia menjadi mentor dan membuka ruang diskusi kepada mahasiswa Unhas yang ingin serius berwirausaha.
"Seratus atau dua ratus mahasiswa yang serius, saya menyediakan ruang diskusi gratis di AAS Building. Saya ingin ada pengusaha sukses yang lahir di Indonesia Timur," ujarnya.
(***)