BUGISWARTA.COM, DEPOK -- Ketua Layanan Ambulance Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Misrayanti memimpin pelaksanaan sunatan massal di wilayah Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Minggu (25/9/2022).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri, Sekretaris Layanan Ambulance DPP Partai Gerindra Athea Sarastiani, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe, dan Prasetyawati, Anggota DPRD Kota Depok Hamzah serta tim dokter dan kader Gerindra se Kota Depok.
Misrayanti dalam keteranganya nya menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan seluruh Indonesia.
“Sebelumnya sudah dilakukan dimana-mana, Kabupaten Bogor, Bandung, Sukabumi, Jawa Tengah, Banten, Jakarta, Tasikmalaya, Banyumas dan lainya,” paparnya.
Pengobatan gratis atau kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat merupakan perintah langsung dari ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo.
Lanjut Misrayanti mengapresiasi Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe dan Hamzah yang telah menyelenggarakan sunatan massal tersebut dan mengundang Layanan Ambulance DPP Partai Gerindra.
"Pak Prabowo dan Pak Hashim membentuk tim layanan kesehatan masyarakat yang intens sebulan dua kali mengadakan kegiatan di bidang kesehatan, yakni sunatan massal dan pengobatan gratis, untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Diutarakannya, layanan DPP Gerindra konsen pada bidang kesehatan karena masih banyak masyarakat yang kualitas kesehatannya belum diperhatikan secara maksimal.
"Pak Prabowo memiliki cita-cita menjadikan anak-anak di seluruh Indonesia bisa menjadi generasi yang kuat. Karena itu, Mudah-mudahan ini bisa terus dilanjutkan guna membantu masyarakat karena itu memang harapan masyarakat," pungkasnya.
“Dalam satu titik baik sunatan massal maupun pengobatan Gratis minimal pesertanya yang terdaftar itu kurang lebih 300 orang, ucapnya.
Senada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Ir. Prasetyawati, MM menghadiri sunatan massal mengapresiasi Layanan Ambulance DPP Partai Gerindra yang terus berkeliling melakukan pengobatan kepada warga seluruh Indonesia.
Sebelumnya kata Prasetyawati yang juga bendahara DPD Partai Gerindra ini bahwa, pengobatan gratis bersama layanan ambulan DPP Partai Gerindra di gelar di Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, selanjutnya khitanan atau sunatan massal diselenggarakan di kediaman Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat, SH, MH beberapa waktu lalu.
Sementara Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe mengatakan kegiatan sunatan massal ini adalah salah satu bagian dari Layanan Ambulance Dokter Keliling DPP Partai Gerindra.
"Ini bentuk kepedulian Pak Prabowo kepada masyarakat, yang saat ini dalam kondisi sulit. DPP menginstruksikan kepada wilayah untuk mengadakan layanan kesehatan. Yang sudah dilaksanakan adalah sunatan massal dan pengobatan gratis," ungkapnya.
Dikatakannya, tujuan dari sunatan massal ini adalah membantu masyarakat di bidang kesehatan dan menjadikan anak-anak sebagai generasi yang kuat dan sholeh ke depan.
"Gerindra ingin membantu, sehingga peserta sunatan massal dan keluarganya tidak repot datang ke dokter dan tidak mengeluarkan biaya. Bahkan mereka diberikan bingkisan peralatan sekolah," ungkapnya.
Di wilayah Jawa Barat, ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan. Yang pertama di Bandung. Ke depan akan terus dilaksanakan di berbagai titik agar masyarakat terbantu," imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Hamzah yang juga selaku Ketua Komisi A DPRD Kota Depok mengutarakan sunatan massal ini diselenggarakan sebagai bukti nyata bahwa Partai Gerindra konsen pada kepentingan masyarakat.
"Ini adalah bentuk perhatian dari Pak Prabowo, Pak Hashim, dan Partai Gerindra kepada masyarakat, khususnya anak-anak agar bisa mewujudkan generasi bangsa yang sehat, kuat, dan cerdas," ungkap Hamzah.
Diutarakannya, peserta sunatan massal tidak dipungut biaya atau gratis dan diberikan kepada siapapun masyarakat yang siap disunat, dengan prioritas masyarakat kurang mampu.