Bugiswarta.com, Sulawesi Tengah -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Abdul karim Aljufri mengeluarkan surat terbuka untuk masyarakat Sulawesi Tengah terkhusus yang sedang merantau.
Abdul yang kini menjabat sebagai ketua Fraksi Partai Gerindta mengatakan bahwa surat tersebut sebagai bentuk kepedulian dan upaya pencegahan penyebaran virus corona yang bisa menular melalui orang yang merantau di daerah zona merah penyebaran virus corona.
Dalam suratnya dia meminta kepada masyarakat yang dalam perantauan baik diluar negeri maupun didalam negeri, untuk menahan rindu di awal bulan ramadhan demi menjaga orang-orang yang dicintainya dari penyebaran virus yang mematikan ini.
Berikut suratnya :
Buat Semua Sampesuvu dan Sararaku
Warga Sulawesi Tengah di Perantauan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebentar lagi kita umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah. Tradisi kita orang Palu dan daerah lainnya di Sulawesi Tengah, puasa di tiga hari pertama di bulan suci Ramadhan menjadi momentum untuk berkumpul dengan keluarga.
Sebentar lagi, sampesuvu ante sararaku pura… yang sedang berada di perantauan, di Jakarta dan daerah lainnya di pulau Jawa, bahkan yang sedang berada di luar negeri, so pasti berniat mau pulang kampung agar bisa berkumpul dengan keluarga saat tiga hari pertama puasa.
Sama seperti yang saya lakukan beberapa tahun lalu ketika saya masih berdomisili di Jakarta.
Singinna silessurengku engkae ki kota Palu, yang berniat pulang kampung ke daerah lain di Sulawesi Tengah, maupun provinsi lain di Sulawesi, saya mohon.. jangan dulu pulang, tunda saja dulu.
Saya takut, tanpa sadar kalian jadi orang yang membawa virus berbahaya ini ke kampung masing-masing. Pulang kampung ketemu orang tua yang sudah lanjut usia akan membahayakan mereka.
Kalau seperti itu kondisinya, semakin besar resiko yang harus kita hadapi bersama-sama. Semakin sulit kita memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini. Tak ada seorang pun yang ingin terjangkit virus mematikan ini.
Tapi ada banyak orang yang tidak mau disiplin, tidak mau patuh dengan anjuran-anjuran untuk di rumah saja dan membatasi aktivitas di luar rumah dengan berbagai alasan.
Sebagian besar kasus orang terinfeksi virus corona di Indonesia bermula dari tindakan yang tidak disiplin, menganggap remeh anjuran pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.
Karenanya, melalui surat terbuka ini, saya Abdul Karim Aljufri, meminta sedikit pengertian dari sampesuvu ante sararaku pura, yang saat ini berada di perantauan di luar Palu, di luar Sulawesi Tengah.
Mohon jangan dulu pulang ke Palu, jangan dulu pulang ke Sulawesi Tengah. Jangan dulu berpikir untuk pulang kampung, karena mau berkumpul dengan keluarga saat puasa Ramadhan atau hanya karena sekarang sedang dikeluarkan dari kantor maupun kampus.
Saya kuatir kalian yang tadinya sehat wal afiat, malah jadi tidak sehat. Bisa tertular virus saat berada di terminal bus, bandara, pelabuhan, di kendaraan umum, di pesawat atau di kapal laut.
Terlalu besar risiko harus kalian hadapi sepanjang perjalanan. Terlalu besar juga risiko bagi kita semua di sini. Ingat lee.. Jangan Nakabaga. Jaga dirimu, jaga keluargamu dan jaga orang-orang di sekitarmu.
Untuk sodara-sodaraku di Palu sekalian, kuatkan diri kalian, tabahkan hati kalian, tahan rindu kalian untuk bertemu dengan mereka, sayangi orang tua kalian, keluarga kalian dan orang-orang terdekat kalian. Saya tahu ini berat, tapi ini penting untuk kita lakukan.
Mari kita bantu pemerintah, Bapak Gubernur Sulteng, Bupati dan Walikota kita. Kita bantu para dokter dan tenaga medis yang sedang bertugas memerangi virus ini agar kita bisa kembali berkumpul seperti biasanya.
Mari saling menjaga, saling menguatkan dan saling mendoakan agar bisa melewati ujian dari Allah SWT, Tuhan Maha Besar yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Palu, Senin 6 April 2020
Sodaramu yang Peduli
Abdul Karim Aljufri