Bugiswarta.com, Medan -- Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sodik Mudjahid menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah di Medan.
Hal tersebut terungkap saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI dengan Plt Wali Kota Medan, KPUD, Bawaslu Medan di Kantor Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (19/2/2020).
"Dari diskusi tadi, terungkap bahwa partisipasi publik dalam Pilkada Kota Medan pada 2015 lalu sangat minim, yakni sekitar 26,19 persen. Sementara dalam Pilgub (Pemilihan Gubernur) sekitar 58 persen dan pemilihan presiden dan wakil presiden sekitar 78 persen. Ini fenomena yang cukup menarik," ujar Anggota Komisi II DPR RI ini.
Selain faktor nasional, di mana masyarakat lebih tertarik dengan pemilihan presiden dan wapres, masalah tempat tinggal juga menjadi salah satu sebab minimnya angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kota Medan.
Di mana warga Medan yang memiliki KTP Medan lebih banyak tinggal di luar Medan. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang lebih memilih berlibur atau istirahat di rumah, dibanding untuk mencoblos ke tempat pemungutan suara.
"Tadi saya sempat tanyakan, apakah hal itu karena manajerial atau kultur di Medan. Namun jika dikatakam isu nasional lebih menarik atau karena masalah domisili, itu bukan hal yang aneh, karena di Bandung dan beberapa daerah pun juga terjadi hal yang sama," tambah Sodik.
Sodik mengatakan, dari penjelasan Plt. Wali Kota Medan, yang cukup aneh di Medan adalah masalah kultur. Di mana masyarakat Medan tidak akan memilih jika tidak ada ‘kepastian’ tentang berbagai hal atau janji-janji dari calon kepala daerahnya. Sementara di daerah lain, meski belum ada ‘kepastian’ janji-janji dari calon kepala daerah, mereka tetap memilih.
"Hal tersebut menjadi simbol dari rendahnya kepercayaan publik terhadap calon pemimpin di daerahnya. Tentu hal ini tidak boleh terjadi lagi di Pilkada Kota Medan tahun 2020 ini," tegas politisi Fraksi Partai Gerindra
Oleh karena itu, ia berharap agar para calon Kepala daerah dan KPUD Kota Medan dapat menyosialisasikan dan menyampaikan visi dan misi para calon kepala daerah. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap KPUD, serta calon kepala daerah itu sendiri.
Dengan demikian akan meningkatkan angka partisipasi publik dalam Pilkada serentak di Kota Medan. Pada akhirnya akan muncul sosok pemimpin daerah yang berintegritas tinggi dan yang utama representatif terhadap masyarakat Medan itu sendiri.
Rilis