Bugiswarta.com, Manado -- Mona Kloer salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, yang dilantik di aula Kantor Wali Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis 15/08/2019 yang lau.
Anggota DPRD bernama lengkap Mona Claudya Kloer, salah satu kaum milenial yang duduk di kursi DPRD.
Berita Terkait : 17 Putra - Putri Terbaik Kota Manado Lamar Gerindra
Mona sangat berterima kasih kepada semua orang yang sudah mendukung, maupun yang memfitnah dalam persaingan politik di dapilnya.
Ia juga berterima kasih terlebih dukungan terbesar dari orang tua dan keluarga kecil. "Dua kali mencalonkan diri, dua kali terpilih,"ucap Mona.
Ia menceritakan bagaimana sampai boleh jadi seperti ini. Di periode pertama hanya memenuhi kuota 30 persen perempuan.
Tapi tetap melewati setiap proses pemilu yang ada, sembari tetap mencari tahu apa yang digeluti saat itu sebagai calon legislatif (caleg) perempuan.
Periode ke dua setelah melewati beberapa tahun berjalan, mulai mengikuti ritme dunia politik.
Memutuskan kembali mencalonkan, dengan pertimbangan banyak aspirasi yang diwakili belum bisa direspons eksekutif dengan maksimal jadi harus melanjutkan.
"Tugas dan tanggung jawab masih banyak, menyelesaikan aspirasi-aspirasi yang belum terealisasi khususnya dalam hal perbaikan infrastruktur sarana dan prasarana di dapil," ucap wanita kelahiran Kotamobagu 19 Mei 1991.
Mona yang mempunyai hobi memasak, menceritakan juga suka duka dalam mencalonkan diri. Sukanya banyak hal yang baru ketika terjun di dunia politik, lembaga ini memberi banyak warna entah hitam atau putih.
Lewat lembaga ini kita bisa lebih banyak lagi, membantu dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat.
Mengenal lebih jauh banyak orang, menambah kerabat dan belajar hal baru diluar basic ilmu. Dukanya tidak semua aspirasi yang kita wakili, akan terserap lewat mata anggaran.
Dan yang harus pasang badan adalah kita sendiri, bagaimana memberi pemahaman lebih kepada masyarakat agar tidak kecewa dan tetap optimis.
"Masyarakat harus tetap membawa aspirasi mereka, apapun hasilnya nanti di pihak pemerintah dan tetap berdampingan dengan pemerintah mendukung dan mengkritisi setiap program yang berjalan. "Sembari mengawasi setiap proses pelaksanaannya.
"Agar fungsi check and balance itu terus jalan," tutup perempuan yang bercita-cita menjadi presenter/penyiar radio atau pembaca berita