Mahardika Budjana Sutan Ilham/Istimewa |
Penelitian tersebut berawal dari keprihatinan Putra asli Bone ini terhadap tingginya perilaku sedentary terhadap penurunan fungsi kecerdasan yang jarang diketahui masyarakat.
Menariknya, Penelitian tersebut mendapat perhatian Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) dengan lolosnya penelitian tersebut dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 32 di Denpasar, Bali (27-30/9).
.
Plyometrics training merupakan salah satu bentuk latihan fisik yang melibatkan fungsi koordinasi dan keseimbangan dengan melibatkan keduabelah bagian otak.
Hal tersebut memungkinkan tubuh menerima rangsangan sensoris pada fungsi kecerdasan, seperti fungsi spasial, navigasi, dan memori sehingga fungsi kecerdasan otak dapat bekerja optimal. Aplikasi penelitian tersebut dapat diintergrasikan dalam kurikulum di sekolah sebagai latihan untuk meningkatkan kapasitas belajar siswa.
Secara terpisah, Mahardika mengonfirmasi bahwa plyometrics juga dapat diaplikasikan dan dikembangkan untuk terapi perilaku pada pasien gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH), atau yang disebut dengan attention deficit and Hyperactivity disorder (ADHD).
Tak hanya itu, Penelitian ini berhasil meraih Hak Paten Ciptaan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Menteri Hukum dan HAM (Kemenhumkam). Hal tersebut mengantarkan Mahardika untuk mempresentasikan hasil penelitian tersebut pada ajang penemuan internasional, Seoul International Invention Fair (SIIF) 2019.
“Alhamdulillah, suatu kebanggan sebagai putra Sulawesi Selatan bisa mewakili Indonesia dalam ajang penemuan internasional. Harapannya, (semoga) bisa bawa medali buat Indonesia”, pungkas Mahardika.