Bugiswarta.com, JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto dengan mantan rivalnya di Pilpres 2019 lalu, Joko Widodo (11/10, lalu), semakin meneguhkan dirinya sebagai negarawan.
Hal tersebut, diutarakan oleh Sekjen Literatur Institut, Asran Siara. Menurutnya, sebagai tokoh bangsa, sosok Prabowo telah berhasil membuktikan mengutamakan kepentingan bangsa dibanding perasaan pribadinya.
"Pak Prabowo telah memberikan teladan bagi kita semua bahwa seorang tokoh politik harus bersikap sebagai negarawan. Mengedepankan kepentingan bangsa dibanding kepentingan golongan," tutur alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ini, (Senin, 14/10/2019).
Lebih jauh, kata Asran, pentingnya tokoh politik dalam mengedepankan moralitas yang tinggi membangun suasana kebangsaan yang jauh lebih maju.
Kendati demikian, lanjut Asran, tidak bisa ditepis bahwa langkah Prabowo mengundang pro dan kontra di grassroot simpatisannya.
"Sudah hal yang lazim dalam sebuah sikap politik yang dianggap kurang populer yakni ada pro dan kontra. Akan tetapi, jauh lebih penting adalah mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepentingan golongan," tutupnya.(*)
Hal tersebut, diutarakan oleh Sekjen Literatur Institut, Asran Siara. Menurutnya, sebagai tokoh bangsa, sosok Prabowo telah berhasil membuktikan mengutamakan kepentingan bangsa dibanding perasaan pribadinya.
"Pak Prabowo telah memberikan teladan bagi kita semua bahwa seorang tokoh politik harus bersikap sebagai negarawan. Mengedepankan kepentingan bangsa dibanding kepentingan golongan," tutur alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ini, (Senin, 14/10/2019).
Lebih jauh, kata Asran, pentingnya tokoh politik dalam mengedepankan moralitas yang tinggi membangun suasana kebangsaan yang jauh lebih maju.
Kendati demikian, lanjut Asran, tidak bisa ditepis bahwa langkah Prabowo mengundang pro dan kontra di grassroot simpatisannya.
"Sudah hal yang lazim dalam sebuah sikap politik yang dianggap kurang populer yakni ada pro dan kontra. Akan tetapi, jauh lebih penting adalah mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepentingan golongan," tutupnya.(*)