Bugiswarta.com, Bone -- Ratusan pemuda dan mahasiswa yang mendatangi kantor DPRD Bone untuk menyampaikan aspirasinya menolak revisi RUU KPK dan KUHP nekat melakukan pembakaran lantaran tak kunjung diterima oleh Ketua DPRD sementara Kabupaten Bone.
Massa yang terus menerus meneriakkan nama Andi Akbar Yahya selaku Ketua sementara DPRD Bone untuk hadir ditengah-tengah demonstran untuk mendengarkan aspirasinya tak bergeming dan tetap berada dalam ruangannya.
Hingga akhirnya, massa aksi pun terpancing dan tersalut emosi hingga akhirnya nekat melakukan pembakaran di Gedung DPRD Bone.
Menyikapi hal tersebut, Andi Ridho Utama Ahmad yang juga Wasekjen PB HMI mengatakan bahwa, seharusnya selaku pimpinan DPRD wajib hukumnya untuk bisa bersama-sama para demonstran.
"Mereka itu hadir untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, sebagai wakil rakyat itu sudah menjadi tugas utama anggota DPRD untuk menerima aspirasi masyarakat yang kebetulan disuarakan para pemuda dan mahasiswa" ujar Ridho
Ridho juga menambahkan, selama ini pimpinan DPRD Bone dibawah kepemimpinan Andi Akbar Yahya sangatlah lemah, hal ini terbukti untuk pertama kalinya dalam sejarah ada aksi yang nekat melakukan pembakaran.
"Pembakaran ini akumulasi kekecewaan demonstran, telah beberapa kali aksi baik itu OKP maupun aksi langsung warga Bone Ketua DPRD Bone jarang muncul untuk menerima dan menyerap aspirasi yang dibawa oleh masyarakat," pungkasnya.
RLS
Massa yang terus menerus meneriakkan nama Andi Akbar Yahya selaku Ketua sementara DPRD Bone untuk hadir ditengah-tengah demonstran untuk mendengarkan aspirasinya tak bergeming dan tetap berada dalam ruangannya.
Hingga akhirnya, massa aksi pun terpancing dan tersalut emosi hingga akhirnya nekat melakukan pembakaran di Gedung DPRD Bone.
Menyikapi hal tersebut, Andi Ridho Utama Ahmad yang juga Wasekjen PB HMI mengatakan bahwa, seharusnya selaku pimpinan DPRD wajib hukumnya untuk bisa bersama-sama para demonstran.
"Mereka itu hadir untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, sebagai wakil rakyat itu sudah menjadi tugas utama anggota DPRD untuk menerima aspirasi masyarakat yang kebetulan disuarakan para pemuda dan mahasiswa" ujar Ridho
Ridho juga menambahkan, selama ini pimpinan DPRD Bone dibawah kepemimpinan Andi Akbar Yahya sangatlah lemah, hal ini terbukti untuk pertama kalinya dalam sejarah ada aksi yang nekat melakukan pembakaran.
"Pembakaran ini akumulasi kekecewaan demonstran, telah beberapa kali aksi baik itu OKP maupun aksi langsung warga Bone Ketua DPRD Bone jarang muncul untuk menerima dan menyerap aspirasi yang dibawa oleh masyarakat," pungkasnya.
RLS