Bugiswarta.com, Bali — Sandiaga Salahuddin Uno memulai aktifitasnya di Bali dengan berlari pagi. Ditemani Made Mulyawan Arya atau yang akrab disapa De Gajah, calon wakil presiden nomor urut 02 ini mengelilingi joging trek Pantai Kuta pukul 06:30 WITA, Rabu (13/3/2019)
Berlari bersama sepuluh orang Yang kebanyakan petinju, Sandi menyusuri jalan Kuta yang masih sepi, tidak banyak orang yang memulai aktifitasnya paginya dengan berlari hari itu. Menurut Sandi, menyempat berlari di tempat yang dikunjunginya, untuk melihat langsung aktifitas masyarakat.
“Senang banget bisa lari di Kuta. Lari di sepanjang jalan tempat yang dikenal seluruh dunia ini. Bali memang punya suasana yang beda Puluhan kali ke Bali, masih saja memberikan nuansa baru,” terang Sandi.
Calon wakil presiden nomor urut 02 ini, sehari sebelumnya menyerap aspirasi di wilayah Jembrana. Bertemu dengan nelayan, milenials dan pelaku UMKM. Perjalananya untuk menyerap langsung aspirasi, sebagai bahan debat cawaprez 17 Maret 2019.
“Sangat penting untuk mendengar langsung dari masyarakat tentang problema yang mereka hadapi sehari-hari. Dari soal pendidikan, kesenjangan hingga masalah kesehatan. Mereka butuh didengar, butuh solusi dan bukan janji,” ucap Sandi yang bergegas menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar untuk melanjutkan perjalanan menyerap aspirasi ke Bima NTB.
Berlari bersama sepuluh orang Yang kebanyakan petinju, Sandi menyusuri jalan Kuta yang masih sepi, tidak banyak orang yang memulai aktifitasnya paginya dengan berlari hari itu. Menurut Sandi, menyempat berlari di tempat yang dikunjunginya, untuk melihat langsung aktifitas masyarakat.
“Senang banget bisa lari di Kuta. Lari di sepanjang jalan tempat yang dikenal seluruh dunia ini. Bali memang punya suasana yang beda Puluhan kali ke Bali, masih saja memberikan nuansa baru,” terang Sandi.
Calon wakil presiden nomor urut 02 ini, sehari sebelumnya menyerap aspirasi di wilayah Jembrana. Bertemu dengan nelayan, milenials dan pelaku UMKM. Perjalananya untuk menyerap langsung aspirasi, sebagai bahan debat cawaprez 17 Maret 2019.
“Sangat penting untuk mendengar langsung dari masyarakat tentang problema yang mereka hadapi sehari-hari. Dari soal pendidikan, kesenjangan hingga masalah kesehatan. Mereka butuh didengar, butuh solusi dan bukan janji,” ucap Sandi yang bergegas menuju Bandara Ngurah Rai Denpasar untuk melanjutkan perjalanan menyerap aspirasi ke Bima NTB.