Bugiswarta.com, Makassar - Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto menegaskan bahwa selama dirinya dan Sandiaga Salahuddin Uno keliling berbagai kota di Indonesia, banyak rakyat yang menginginkan perubahan hidup menjadi lebih baik dari kondisi saat ini.
Karena itu, ia menegaskan bahwa rakyat Indonesia sudah lelah dengan metode pencitraan yang dilakukan oleh para politisi dan pejabat negara untuk merebut hati rakyat. Bahkan menurutnya, rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibodohi lagi dengan hasil lembaga survei yang jauh dari kenyataan.
"Saya bersama saudara Sandiaga Uno keliling Indonesia, banyak rakyat yang menginginkan perubahan. Jadi rakyat sudah capek dengan pencitraan, sudah capek dengan lembaga survei yang akal-akalan yang banyak bohongnya sesuai pesanan. Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi," ungkap Prabowo pada kampanye Akbar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/3/2019).
Prabowo menjelaskan bahwa rakyat Indonesia menyadari bahwa rusaknya kondisi ekonomi di Indonesia disebabkan oleh tingginya praktek korupsi. Karena itu, jika dirinya mendapatkan mandat untuk memimpin Indonesia pada Pemilu 2019 ini, maka ia akan mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi serta membela para petani dan nelayan lokal dari rusaknya harga jual akibat kebijakan impor.
"Rakyat ingin perubahan rakyat mengerti terlalu banyak korupsi di Republik ini. Koalisi kita Insya Allah begitu dapat mandat dari rakyat kita akan membentuk pemerintah yang bersih dari korupsi dan bersih dari koruptor koruptor saudara-saudara. Kita bertekad membela rakyat kita membela petani dan nelayan kita, bukan malah impor disaat petani kita akan panen, negara kita kaya raya tapi garam saja impor. Itu sama saja tidak membela rakyat," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa setelah dilantik nanti menjadi Presiden, Prabowo bersama Sandiaga Salahuddin Uno akan mengumpulkan putra putri terbaik bangsa Indonesia untuk masuk di dalam kabinet pemerintahannya. Tak hanya memiliki otak yang baik untuk merencanakan pembangunan kesejahteraan, tetapi juga harus memiliki hati yang bersih yang ikhlas bekerja untuk rakyat Indonesia.
"Saya akan minta mereka bersumpah melalui agama masing-masing dengan kitab sucinya masing-masing, dan saya minta mereka tanda tangan nanti perjanjian bahwa mereka tidak akan memperkaya diri atau keluarganya atau kroninya selama mereka menjabat dalam jabatan publik nantinya. Kalau mereka tidak bersedia saya tidak akan memilih mereka saudara-saudara," ungkap Prabowo yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari ribuan massa yang memadati lapangan Karebosi.
"Dan saya akan minta mereka gamblang, begitu menjabat harus melaporkan semua kekayaan mereka, jadi nanti kalau berhenti mereka juga harus melaporkan kekayaan mereka. Jangan di awal jabatan punya satu mobil, berakhir masa jabatan 5 tahun punya 23 mobil padahal gajinya ya segitu," tambahnya menegaskan.
Tak hanya itu, Prabowo juga menegaskan bahwa pihaknya akan menutup semua kebocoran uang negara yang selama ini terjadi. Hasilnya, akan ia gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memperbaiki kondisi perekonomian bangsa Indonesia yang saat ini kurang baik.
"Dengan penghematan dengan kebocoran yang akan kami tutup, Kami ingin memperbaiki gaji pegawai dari semua pegawai pemerintah dan pejabat-pejabat. Kami akan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia," tandasnya.
Karena itu, ia menegaskan bahwa rakyat Indonesia sudah lelah dengan metode pencitraan yang dilakukan oleh para politisi dan pejabat negara untuk merebut hati rakyat. Bahkan menurutnya, rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibodohi lagi dengan hasil lembaga survei yang jauh dari kenyataan.
"Saya bersama saudara Sandiaga Uno keliling Indonesia, banyak rakyat yang menginginkan perubahan. Jadi rakyat sudah capek dengan pencitraan, sudah capek dengan lembaga survei yang akal-akalan yang banyak bohongnya sesuai pesanan. Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi," ungkap Prabowo pada kampanye Akbar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/3/2019).
Prabowo menjelaskan bahwa rakyat Indonesia menyadari bahwa rusaknya kondisi ekonomi di Indonesia disebabkan oleh tingginya praktek korupsi. Karena itu, jika dirinya mendapatkan mandat untuk memimpin Indonesia pada Pemilu 2019 ini, maka ia akan mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi serta membela para petani dan nelayan lokal dari rusaknya harga jual akibat kebijakan impor.
"Rakyat ingin perubahan rakyat mengerti terlalu banyak korupsi di Republik ini. Koalisi kita Insya Allah begitu dapat mandat dari rakyat kita akan membentuk pemerintah yang bersih dari korupsi dan bersih dari koruptor koruptor saudara-saudara. Kita bertekad membela rakyat kita membela petani dan nelayan kita, bukan malah impor disaat petani kita akan panen, negara kita kaya raya tapi garam saja impor. Itu sama saja tidak membela rakyat," tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa setelah dilantik nanti menjadi Presiden, Prabowo bersama Sandiaga Salahuddin Uno akan mengumpulkan putra putri terbaik bangsa Indonesia untuk masuk di dalam kabinet pemerintahannya. Tak hanya memiliki otak yang baik untuk merencanakan pembangunan kesejahteraan, tetapi juga harus memiliki hati yang bersih yang ikhlas bekerja untuk rakyat Indonesia.
"Saya akan minta mereka bersumpah melalui agama masing-masing dengan kitab sucinya masing-masing, dan saya minta mereka tanda tangan nanti perjanjian bahwa mereka tidak akan memperkaya diri atau keluarganya atau kroninya selama mereka menjabat dalam jabatan publik nantinya. Kalau mereka tidak bersedia saya tidak akan memilih mereka saudara-saudara," ungkap Prabowo yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari ribuan massa yang memadati lapangan Karebosi.
"Dan saya akan minta mereka gamblang, begitu menjabat harus melaporkan semua kekayaan mereka, jadi nanti kalau berhenti mereka juga harus melaporkan kekayaan mereka. Jangan di awal jabatan punya satu mobil, berakhir masa jabatan 5 tahun punya 23 mobil padahal gajinya ya segitu," tambahnya menegaskan.
Tak hanya itu, Prabowo juga menegaskan bahwa pihaknya akan menutup semua kebocoran uang negara yang selama ini terjadi. Hasilnya, akan ia gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memperbaiki kondisi perekonomian bangsa Indonesia yang saat ini kurang baik.