Bugiswarta.com, Jakarta -- Prabowo Subianto mengungkap
skenario busuk menjegal dirinya maju di Pilpres 2019. Hal itu diungkapkan Ketua
Umum Partai Gerindra itu dalam pidatonya di hadapan ribuan kader dan simpatisan
di Taman Kota Andhang Pangrenang, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin 14 Mei 2019.
"Ada upaya menjegal Prabowo agar tidak maju pilpres. Ada yang bikin aturan seenaknya, bikin aturan (presidential) threshold 20 persen tapi dengan threshold yang sudah dipakai (pada pilpres lalu). Coba jelaskan di negara demokrasi mana yang menggunakan sistem seperti ini," Kata Prabowo Subianto.
Prabowo pun menyorot putusan Mahkamah Konstitusi terkait uji materi Pasal 222 UU Pemilu mengenai ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
MK dalam keputusannya menyatakan ambang batas tidak bertentangan dengan UUD 45. Walau Pilpres dan Pileg tahun 2019 dilaksanakan serentak, MK berpendapat hasil Pileg 2014 tetap valid dan tidak basi untuk dijadikan patokan ambang batas pencapresan 2019.
"Hei hakim-hakim MK,
ingat kalian digaji rakyat, rakyat yang angkat kalian. Ingat sejarah kalau
kalian mengkhianati rakyat, kalian akan ditinggal rakyat. Jangan mengira kalian
bisa berkuasa seenaknya, Firaun saja bisa tumbang," imbuh Prabowo.
"Saya haqul yakin rakyat
Indonesia tidak akan menyerahkan bangsa ini kepada antek-antek asing yang ingin
menjual negara ini," ucap Prabowo mengulangnya empat kali