Bugiswarta.com, Makassar -- Tahun 2018 akan dijadikan
momentum kembali berbenah diri melakukan reintrospeksi dan
reinternalisasi diri agar kampus mampu menghadapi tuntutan zaman.Demikian ditegaskan Ketua
Yayasan STISIP -17-8-1945 Makassar, A. Astuty Attas kepada media di
Makassar, Senin (26/3/2017).
Dijelaskan, tantangan
itu di tengah kemajuan zaman dan globalisasi
kehidupan dengan munculnya multi kompleks permasalahan terutama dalam membangun
dinamika pendidikan, katanya.
Kampus terus menata seluruh
piranti yang dibutuhkan, terutama infra dan sufrastruktur, sarana dan prasarana
pendidikan dan pengajaran, tegasnya.
Selain itu juga terus
memperkuat tranfer of knowledge agar mencapai kemampuan,
“keunggulan kompetitif dan komparatif” bagi STISIP 17-8-1945 Makassar, dimasa
mendatang.
Perguruan tinggi ini lahir
untuk peningkatan SDM dan memberikan edukasi bagi masyarakat untuk mengecap
pendidikan di perguruan tinggi.
Secara histori STISIP-17-8-1945,
didirikan Prof. Dr. H. Andi Baso Amry, SH.,MH, sangat barharap
kampus ini dapat berkontribusi dan memberi andil besar bagi
masyarakat, bangsa dan negara mewujudkan Indonesia Jaya, katanya.
STISIP -17-8-1945 Makassar,
jumlah alumni telah banyak, telah tersebar dimana-mana, di Sulawesi Selatan
maupun di luar provinsi lainnya.
Diantara mereka telah
banyak memegang jabatan dan menjadi pimpinan, walikota, bupati, wakil bupati,
kepala dinas, bahkan ada yang duduk dalam parlemen, katanya.
(yahya)