BUGISWARTA.com, BONE---Prestasi yang ditorehkan Sanggar Seni Saoraja Arts pada ajang Festival Temu Karya 24 Koreografe yang digelar Sanggar Bolong Ringgi pada 20 Februari 2018 di Alun Alun Kabupaten Barru beberpa waktu lalu mendapat juara terbaik, sempat mengharumkan nama Kabupaten Bone. Rabu 28 Februari 2017.
Prestasi yang ditorehkan mendapat penghargaan oleh Kapolres Bone, Ajun Komisaris Besar Kadarislam Kasim, Penghargaan tersebut diberikan langsung diberikan di Rumah Jabatan Kapolres, Jalan MH Thamrin, Kelurahan Manurungnge, Kadarislam milihat potensi Pemuda yang kreatif mengakat nama daerah pada ajang Festival tersebut.
"Penghargaan ini kami berikan sebagai suport pemuda pemudi yang mempunyai bakat yang luar biasa, organisasi yang mengembangkan nilai nilai kebudayaan, patut dicontoh dan peduli terhadap nilai kearifan lokal."kata Akbp Karislam.
Pada acara penghargaan tersebut, turut hadir, Kadis Kebudayaan Kabupaten Bone, Andi Promal Pawi, Pembina Saoraja Arts Andi Baso Bone Mappasissi, Pemerhati Budaya A. Tenri Pole Jiwa serta sejumlah pekerja seni dan anggota polres Bone.
Menurut Kadis Kebudayaan Kabupaten Bone, preatasi yang didapat Saoraja arts itu tentu dari pihak kami terharu mendengar adanya prestasi juara terbaik atau juara 1 itu karena masih ada pemuda yang cinta dan prihatin terhadap kesenian.
"Ini suatu trobosan yang dilakukan anak muda bone terkhusus yang bergabung disoraja arts. Mengakat nama daerah melalui karya seni yang tidak semua orang bisa lakononi."jelas Promal Kadis Kebudayaa.
Sementara, Ketua Saoraja Arts Andi Irwan mengungkap, kompetisi diikuti 24 Koreografe dari berbagai Daerah itu, sehingga mendapat juara terbaik itu, tak lain keseriusan anggotanya saat proses latihan selama beberapa hari.
“Kami berharap pencapaian ini dapat memotivasi teman-teman dalam mengharumkan nama Kabupaten Bone, serta dapat memotivasi generasi muda untuk terus melestarikan budaya Indonesia, khususnya di Kota Beradat julukan Kabupaten Bone. Dan tak lupa kami ucapkan terimahkasih kepada Polres Bone Akbp Kadarislam dan Pembina Kami Andi Baso Bone Mappasissi yang selalu memberikan suport dalam kegiatan berkesenian” tutur Irwan
Lanjut irwan ditanya soal tari yang diangkat pada ajang Festival Temu Karya 24 Koreografe itu, mengakat tama "BAJO RI BONE" (Suku Bajo di Bone) menceritakan kegiatan suku bajo sehari harinya.
"Tama kemarin yang kita angkat itu, tentang kehidupan Suku Bajo yang ada di pesisir Teluk Bone, dimana sebelumnya saya dan teman teman dari soraja melakukan pengkajian sebelum membuat tari itu."katanya.(SHR-BW)