BUGISWARTA.com,
Soppeng -- Sutra Alam di Kabupaten Soppeng pernah dikenal dan terukir dalam
sejarah era pemerintahan Presiden Republik Indonesia (RI) Soeharto, Apakah
kejayaan sutera soppeng akan kembali lagi semenjak Presiden ke-2 Indonesia ini
yang pernah mengunjungi bumi Latemmamala.
Sejarah
perjalanan sutera pertama kali masuk di Kabupaten Soppeng sejak tahun 1964 yang
kini telah berkembang pada bidang bisnis masyarakat soppeng, hingga masa Puncak
kejayaanya pada tahun 1968.
Salah
satu tokoh sutera soppeng Andi Massalangka Chaeruddin bersama Andi Ahmad
Saransi Kabid Arsip dan Perpustakaan, menceritakan sejarah perjalan sutera di
bumi latemmamala sejak pertama kalinya.
"Masa
kejayaan sutera di soppeng sejak tahun 1968 hingga tahun 1971," Tuturnya
Pertama
masuknya sutera di Bumi Latemmamala luas lahan pada saat itu di kelolah sekitar
5.500 Hekter dengan melibatkan lapisan masyarakat yang terdiri dari sekitar
9.900 kepala keluarga (KK). Jelasnya
Pada
pemerintahan Akar-Super kejayaan Sutera di Soppeng akhirnya mulai kembali sejak
hilang sekitar 80-an, bahkan Pemerintah telah bersusah payah memperjuangkan di
tingkat pusat, akhirnya berhasil mendapatkan rekomendasi dari pemerintah pusat
untuk mendatangkan bibit dan telur Cina
untuk dikembangkan kembali di Bumi Latemmamala.
Mansur