Bugiswarta.com,
Selayar -- Nonton bareng film gerakan 30 September kembali meriahkan Ibukota
Benteng Kabupaten Kepulauam Selayar, Sulawesi-Selatan. Kegiatan nonton bareng
kali ini dipusatkan di Kampus Politekhnik Pariwisata di jalan poros RA.
Kartini, Benteng.
Berbeda
dengan nonton bareng malam-malam sebelumnya, acara nonton bareng yang
disaksikan oleh kurang lebih dua ratus dua puluh orang mahasiswa Politekhnik
Pariwiata ini turut menghadirkan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar,
Dr. Ir. Marjani Sultan, M.Si yang hadir mendampingi Dandim 1415/Kepulauan
Selayar, Letkol ARM Yuwono, S.Sos., MM dan Kasdim 1415 Kepulauan Selayar, Mayor
Inf. Junaid.
Sebelum
dimulai, Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol ARM Yuwono, S.Sos., MM, berkenan
tampil menyanyikan lagu Indonesia Raya diikuti oleh seluruh peserta nonton
bareng. Sambutan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Politekhnik Pariwisata yang
disampaikan oleh Arif Rinaldi menempati urutan acara ketiga, sebelum
disampaikannya sambutan Dandim 1415 Kepulauan Selayar.
Membuka
dan mengawali rangkaian sambutannya Arif Rinaldi menekankan, kegiatan pemutaran
film pemberontakan kelompok gerakan 30 September yang diinisiasi oleh Kodim
1415/Kepulauan Selayar ini, dilaksanakan semata-mata untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali ingatan
masyarakat serta generasi muda terhadap tindakan penghianatan kelompok gerakan
30 September sebagai salah satu upaya paksa dalam merebut kekuasaan negara.
Terkait
hal tersebut, Arif menyatakan komitmen bersama mahasiswa Politekhnik Pariwisata
Kabupaten Kepulauan Selayar yang tidak menghendaki akan kembali tumbuhnya
cikal-bakal PKI di negeri ini.
Bilapun
kemudian, gerakan penghianatan serupa kembali muncul dan meronrong kekuasaan
negara, maka Mahasiswa Politekhnik Pariwisata Kepulauan Selayar akan berada
pada garda terdepan untuk menjaga serta mempertahankan kedaulatan negara dan
pancasila.
Pernyataan
tersebut disambut apresiasi oleh Sekretaris Daerah Kepulauan Selayar, Dr. Ir.
Marjani Sultan, M.Si melalui sambutan lisan yang disampaikannya setelah
sambutan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Politekhnik.
Mantan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan itu mengingatkan, pemuda merupakan tonggak
utama tegaknya tiang negara. Sehingga tidak berlebihan, jika dalam sekali waktu
Bung Karno sempat menyatakan, beri aku sepuluh orang pemuda yang memiliki
wawasan dan rasa kebangsaan untuk menaklukan dunia.
Oleh
karenanya, mahasiswa politekhnik Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai
bahagian tak terpisahkan dari kelompok pemuda, patut berterimakasih dan bangga
atas inisiasi serta kerja cerdas jajaran institusi Kodim 1415 Kepulauan Selayar
yang telah menfasilitasi penyelenggaraan kegiatan nonton bareng film G30/S-PKI.
Menyempurnakan
sambutan Ir. Marjani Sultan, Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Letkol ARM Yuwono,
S.Sos., MM dalam uraian sambutannya menandaskan, kegiatan penayangan dan nonton
bareng film G30/S-PKI, sama sekali tidak dilatar belakangi oleh kepentingan
politik kelompok manapun.
Kegiatan
penayangan dan nonton bareng film G30/S-PKI diselenggarakan jajaran institusi
TNI, Kodim 1415 Kepulauan Selayar untuk mencerahkan kembali ingatan bangsa
Indonesia pada sejarah kelam pemberontakan yang disertai penghianatan dan
perebutan paksa kekuasaan negara yang dilakukan oleh PKI.
Hal
ini dilakukan sebagai sebuah bentuk antisipasi akan kemungkinan munculnya
kembali bahaya laten komunis yang tidak menutup kemungkinan dapat hadir dan
muncul di mana, dan kapan saja, terang Yuwono di hadapan ratusan peserta nonton
bareng dari unsur mahasiswa Politekhnik Kepulauan Selayar.
Penayangan
dan nonton bareng film G30/S-PKI diselenggarakan bukan dengan tujuan untuk
menghadirkan dendam ataupun amarah generasi muda dan masyarakat terhadap PKI.
Namun
sebaliknya, masyarakat diharapkan dapat mengambil hikmah dari kegiatan
pemutaran film untuk mengantisipasi akan kemungkinan kembali munculnya
cikal-bakal komunis yang ditandai oleh ‘lahirnya’ kelompok masyarakat tak
bertuhan dan tidak Pancasilais, Kucinya. (fadly syarif)