Terlihat dalam foto ini warga membakar dirinya dengan (sulo) api/Humas -Pemkab Soppeng
Bugiswarta.com, Soppeng – Kekayaan
adat istiadat suku bugis belakangan ini kembali dimunculkan, beberapa model
kegiatan dilakukan sebagai wujud menjaga teradisi dan warisan leluhur.
Seperti halnya pesta adat tiga matoa
kembar "Marale Paroto Berru" di Kelurahan Ujung Kecamatan Lilirilau
Kabupaten Soppeng kembali digelar pukul 17.00 Wita Kamis, 26 Oktober 2017
Beberapa kegiatan yang jarang lagi ditemukan masyarakat Bugis, Pada pesta adat ini kembali ditampilkan kegiatan unik seperti "Mabbuang Majang, Mallogo, Maggasing, Massawung Manu, Maddaga, Sirawu Sulo Api (Perang Api) Dan Mabbele Ale (Memukul Diri Dengan Senjata Tajam).
Camat lilirilau A. Damrah, S.Sos, M.Si
menyampaikan atas nama pemerintah Kabupaten Soppeng mengapresiasi dan terima
kasih atas terlaksananya kegiatan ini.
"Saya berharap kegiatan ini
menjadi wadah silahturahim untuk mempererat persatuan antara masyarakat dan
dapat melestarikan budaya bangsa" harap A.Damrah.
sementara Lurah Ujung A.Sumardi, S.Sos
mengatakan kegiatan ini dilaksanakan setiap tiga tahun sekali dan dimulai sejak
ratusan tahun yang lalu.
"Kegiatan ini adalah salah satu
kegiatan untuk melestarikan adat istiadat yang sudah tergusur oleh
modernisasi" kata A.Sumardi.
Salah satu keturunan Arung Berru
Dr.H.Syarifuddin Umar,SH,MH menyampaikan terima kasih atas partisipasi
pemerintah dan seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.
"Kegiatan ini selain tradisi yang
patut dijaga, juga dapat mempererat silaturahim antara sesama masyarakat
sehingga memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa" jelas Syarifuddin.