BUGISWARTA.com, Selayar -- Sebuah kapal kayu sarat muatan yang mengangkut semen dari perairan
Paotere Kota Makassar menuju Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan
dinyatakan karam pada hari Senin, (11 September 2017) dini hari.
kapal naas berawak lima orang tersebut kandas usai
menabrak karang dan akhirnya karam di perairan Pulau Tanakeke, Desa Rewataya,
Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar. Peristiwa yang menimpa KLM
Cahaya Mina V itu bermula dari mesin kapal yang tiba-tiba trouble di tengah
hantaman ombak besar.
Beruntung nakhoda bersama enam abknya berhasil
terselamatkan oleh warga nelayan Pulau Tanakeke. Ke enam crew kapal yang
masing-masing terindentifikasi bernama Basri (Nakhoda), Sapni, Syahrir, Anton,
Kisman dan Vilkan, kini telah berada di rumah salah seorang warga nelayan di
Pulau Tanakeke.
Informasi mengenai peristiwa karamnya Kapal Layar
Motor Cahaya Mina V diterima pertama kali, dari kepala bagian mesin Basarnas
Makassar yang langsung ditindak lanjuti melalui pemberangkatkan kapal SAR
Antasena bersama dua puluh dua orang tim regu penyelamat untuk melakukan upaya
penyisiran dan penyelamatan terhadap korban.
Upaya evakuasi terhadap enam orang anak buah kapal
oleh tim Basarnas Makassar sempat terkendala oleh persoalan cuaca buruk dan
ombak besar disertai angin kencang yang memicu minimnya jarak pandang di
sekitar lokasi kejadian.
Nakhoda Kapal SAR Antasena Mahfud
menandaskan, tim Sar Makassar akan berkoordinasi dengan Badan Meteorolongi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar untuk mencari tahu kekuatan
angin dan ombak di sekitartempat kejadian peristiwa dan memperkirakan waktu
yang tepat untuk bisa menembus lokasi karamnya kapal layar Cahaya Mina V serta
melakukan tindakan evakuasi terhadap enam crew kapal yang saat ini berada di
Pulau Tanakeke.
Informasi ini kemudian diperbaharui oleh tim regu
penyelamat Basarnas Makassar yang pada hari Selasa, (12/09) pagi telah
berhasil melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan terhadap enam orang
awak kapal layar motor Cahaya Mina V.
“Saat ini, korban telah kembali ke kampung halamannya
masing-masing di Kabupaten Sinjai. Hal tersebut sekaligus menandai berakhirnya
segala rangkaian kegiatan operasi SAR penyelamatan korban tragedi KLM. Cahaya
Mina V.
Bersamaan dengan berakhirnya operasi SAR di perairan
sebelah timur Pulau Tanakeke, Desa Rewataya, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten
Takalar, maka seluruh armada kapal SAR yang dikerahkan bersama dengan kekuatan
dua puluh dua orang personil regu penyelamat langsung ditarik dari TKP,
termasuk kapal SAR Antasena yang sekarang telah kembali masuk ke pangkalan
Pelabuhan Paotere Makassar, terang Mahfud memberikan konfirmasi lanjutan kepada
wartawan via telefon selular saat dihubungi oleh media pada hari Selasa,
(12 September 2017) siang.
Kondisi kapal layar motor (KLM) Cahaya Mina V sendiri,
saat ini dipastikan telah tenggelam, tepat pada posisi sebelah timur
perairan Pulau Tanakeke.
FADLY SYARIF/MULIANA AMRI