Dekan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Abd. Rasyid
Masri, S.Ag., M.Pd., M.Si.,M.M (tengah) bersama dengan para ketua prodi di
fakultasnya.
|
BUGISWARTA.com, Makassar -- Banyak lagu mars pada hampir
tiap fakultas, ada yang lahir dari sekian tahun lalu tapi, Mars
Bermartabat lahir dari visi dan misi kepemimpinan dengan mimpi besar yg sedang
hadir.
Demikian
ditegaskan, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar,
Dr. H. Abd. Rasyid Masri, S.Ag., M.Pd., M.Si., M.M kepada media, Sabtu (29 Juli
2017) dari Tepian Danau Toba Medan Sumatera Utara.
Dijelaskan,
lewat lagu Bermartabat yang merupakan ikon fakultas, akan bergerak
mendorong dan menghadirkan suatu perubahan dan ekselerasi pertumbuhan
dari berbagai aspek akademik dan kreativitas berpikir, inovasi dan inspiratif
untuk lingkungan sekitarnya, tegas doktor sosiologi agama dari PPs-UNM
ini.
Konsep
Bermartabat adalah suatu gerakan lahir dari gagasan dan spritualitas
untuk menciptakan sistem daya dorong yang kuat dan budaya kerja baru bagi
seluruh civitas akademika,
Bermartabat,
tidak hanya untuk FDK saja tapi memiliki cita cita besar untuk
dapat di inplementasikan ke tingkat universitas yakni Konsep Bermartabat
for UIN Alauddin Makassar, ungkap Rasyid yang punya tiga gelar magister dari
kampus berbeda ini.
Konsep
bermartabat memiliki instrumen capaian yang terukur dan realistis,
tidak sekedar konsep wacana yang tidak memiliki indikator capaian
yang kongkrit dan jelas, tegas pria kelahiran Gersik 27 Agustus 1968 ini.
Bermartabat
dapat dijabarkan dalam arti, BER; bersih, bagaimana menghadirkan
lingkungan kampus yang bersih, bersih hati dan bersih dalam berpikir. MA; Maju dalam
berbagai aspek baik secara akademik dan maju dalam menghadirkan perubahan yang
lebih baik dari sebelumnya, kata alumni MTs. Negeri Bontotiro Bulukumba 1985 ini.
R: ramah,
yakni ramah dalam pelayanan dan pergaulan pada sesama antara
pimpinan, dosen dan terutama ramah dlm pelayanan kepada mahasiswa. TA. Taat
aturan, dengan menghadirkan kedisilplinan dan kesediaan menerima aturan dan
sistem yang ada.
B; Bijaksana
dalam setiap mengambil keputusan secara cermat, teliti dan mengedepankan
rasa keadilan dg berdasar pada kearifan lokal.papar suami dari Hj. Nurmiati Andi Patongai, S.E., MM ini.
A; Amanah,
dalam menjalankan tugas tugas sekecil apapun pantang tidak selesai,
berintegritas tinggi dan menghindari penyimpangan dan penyelewengan serta
kesewenang wenangan dlm bertugas sehingga penuh rasa tanggungjawab.
T: Tauladan
dalam hidup dan perilaku, berakhlak mulia dengan rela berbagi dan
berkorban sebagai bagian dari spirit dakwah bil hal.
Ini adalah
sisi lain dari konsep BERMARTABAT, yang sarat dengan nilai dan
gagasan untuk sebuah perubahan yang lebih baik, tidak tidak sekedar wacana tapi
terukur dalam kerja nyata, tandas alumni SDN 161 Ara Bulukumba 1982 ini.
Bermartabat
kemudian menjadi wajah baru FDK Bermartabat dan simbol perjuangan dengan
hadirnya simbol nyata Tugu Pena Bermartabat di depan kampus FDK UIN
Alauddin Makassar.
YAHYA MUSTAFA/MULIANA AMRI