BUGISWARTA.com, Selayar -- Kabupaten Kepulauan Selayar,
Sulawesi-Selatan disebut-sebut merupakan salah satu daerah pengembangan
budidaya tanaman mangrove potensial di belahan Kawasan Timur Indonesia
(KTI).
Dalam kaitan itu pula, DPRD Kepulauan Selayar, tidak
sungkan-sungkan merekomendasikan pentingnya pengendalian aktivitas pembangunan
fisik di tengah giat pelestarian tanaman mangrove sebagai salah satu daya tarik
tersendiri dalam upaya mendukung terwujudnya Kabupaten Kepulauan Selayar
sebagai daerah tujuan destinasi pariwisata masa depan Sulsel.
Ketua
Komisi Pemerintahan Umum DPRD Kepulauan Selayar, Ady Ansar, S.Hut
menandaskan, Selayar merupakan kawasan potensial pengembangan tiga
jenis tanaman mangrove yakni Rhizophora mucronata, Rhizophora
apiculata, Avicennia marina dan Rhizophora bruguera.
Kawasan
pesisir Matalalang disebut-sebutnya sebagai salah satu lokasi paling potensial
dalam hal pengembangan pelestarian tanaman mangrove terutama untuk jenis
Rhizophora bruguera. Indikator tersebut dilihat dari kondisi pasir pantainya yang
merupakan perpaduan antara lumpur dan pasir pantai.
Dalam
kaitan itu, Ady Ansar menegaskan perlunya pengendalian aktivitas pembangunan
proyek di lokasi budidaya tanaman mangrove dalam rangka untuk mendukung
pertumbuhan dan pelestarian tanaman mangrove jenis Rhizophora Bruguera yang
begitu jatuh ke tanah langsung menancap dan tumbuh membentuk komunitas sendiri.
Ungkapan
ini terlontar pada season wawancara ekslusif wartawan dengan Ady Ansar,
bertempat di rumah kediaman pribadinya yang berlokasi di Kompleks Perumahan
Selayar Regency, Kelurahan Bonto Bangun, Kecamatan Bontoharu hari Rabu, (09/08)
dini hari.
FADLY SYARIF/MULIANA AMRI