Humas Stikper Gunungsari dan Akbid Gunungsari Makassar, Drs. Syamsuddin, M.Pd, M.Ke (kanan) di kampusnya bersama dengan salah seorang dosen di kampusnya. |
BUGISWARTA.com, Makassar -- Kondisi mahasiswa pada dua kampus
yang dikelola yakni Stikper Gunungsari dan Akbid Gunungsari Makassar, masih
dominan berasal dari Ternate, Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Nusa Tenggara Barat (NTB).
Demikian
ditegaskan Humas Stikper Gunungsari dan Akbid Gunungsari Makassar, Drs.
Syamsuddin, M.Pd, M.Kes kepada media di kampusnya, Jumat (28 Juli 2017).
Dijelaskan,
menjalani tahun akademik 2017, target penerimaan maba masing-masing tiga
kelas untuk kedua kampus tersebut.
Target itu
disesuaikan dengan rasio dosen dan mahasiswa serta kapasitas sarana dan
prasarana yang dimiliki kampu saat ini, tegas kandidat doktor pendidikan bahasa
Indonesia, PPs-UNM ini.
Civitas
akademik kampus gencar melakukan sosialisasi ke wilayah yang selama yang selama
ini menjadi basis asal mahasiswa, termasuk Ternate, Nusatenggara dan Sulsel.
Di daerah itu
sudah ada beberapa alumni yang sukses pada kariernya masing-masing, tandas
magister pendidikan bahasa Indonesia PPs-UNM ini.
Stikper
Gunungsari membina prodi D3 Keperawatan, S1 Keperawatan dan Profesi Ners.
Sedangkan Akbid Gunungsari membina D3 Kebidanan.
Prodi yang
dikelola kedua kampus semua telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan
akreditasi prodi dari BAN-PT, ungkap sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP
Makassar ini.
Kedua kampus
sangat memperhatikan kualitas sumber daya dosen, para dosen didorong dan
dimotivasi melanjutkan jenjang studi pada program doktoral, tegas Syamsuddin.
YAHYA MUSTAFA/MULIANA AMRI