Terlihat kepadatan pengunjung permandian Air Panas Lejja dengan banyaknya kendaraan roda dua yang parkir /Usman |
BUGISWARTA.com, Soppeng --- Adanya sorotan dari pengunjung mengenai fasilitas permandian air panas Lejja mendapat tanggapan dari pemerhati pembangunan di Kabupaten Soppeng Nursam, Minggu 2 Juli 2017.
Nursam yang juga alumni Pondok Pesantren DDI Pattojo Kabupaten Soppeng menilai bahwa terabaikannya fasilitas Lejja adalah bungkamnya suara wakil rakyat.
"Mana suara anggota DPRD kita, bukannya dia melakukan pengawasan,"kata Nursam sindir anggota DPRD Kabupaten Soppeng.
DPRD diminta gesit respon suara-suara rakyat agar menjadi perhatian pemerintah kedepan, apalagi belakangan ini suara suara wakil rakyat kata pria kelahiran Atakka ini tidak lagi terdengar.
"Justru yang nampak dipermukaan belakangan ini adalah pemerintah, nah DPRD kita dimana," terangnya
Sekedar diketahui bahwa Lejja perlu mendapat perhatian khusus dalam hal pengelolaan lantaran sejumlah fasilitas seperti WC dan Gasebo terkesan terabaikan.
USMAN/MULIANA AMRI