 |
BUGISWARTA.com, Sinjai -- Keberlangsungan nasib bagi tenaga honorer menjadi salah satu hal mendasar yang perlu mendapat perhatian, olehnya itu jaminan untuk mendapatkan penghasilan yang layak, saya pastikan akan menjadi prioritas dalam program yang sudah saya rencanakan.
Hal itu diungkapkan Bakal Calon Bupati Sinjai Andi Seto Gadista Asapa SH. LLM, dalam menanggapi keluhan salah satu masyarakat terkait kurangnya perhatian pemerintah bagi tenaga honorer, saat silaturrahmi di rumah salah satu tokoh masyarakat H. Hasanuddin yang juga merupakan mantan kepala desa, di Desa Bulu Tellue, Kecamatan Bulupoddo, kemarin. Senin, 3 Juli 2017.
Dalam kesempatan itu Andi Seto menyampaikan, peran tenaga honorer tidak bisa dikesampingkan karena secara nyata telah berkontribusi untuk bangsa. Tapi di sisi lain mendapatkan honor yang minim. Padahal dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, mereka berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.
Dia mengakui, mengurai masalah tenaga honorer tidaklah mudah karena menyangkut banyak pihak. Diperlukan keseriusan dan komitmen tinggi untuk menyelsaikan masalah tersebut.
Apalagi terkhusus untuk masalah guru, dengan adanya kebijakan peralihan SMA/SMK menjadi kewenangan provinsi, maka tidak semua tenaga honorer akan mendapat SK dari gubernur atau walikota, dan untuk mendapatkan itu, sejumlah syarat pun harus dipenuhi.
Meski demikian Andi Seto menegaskan, jika dirinya diberi amanah maka ia siap bersama persatuan atau organisasi profesi untuk mendukung dan mengawal perjuangan para tenaga honor sampai ke tingkat nasional.
"Insya Allah ini akan menjadi catatan penting untuk saya, dan kalau ada yang mau kontrak politik untuk menjamin hal itu, maka kita akan lakukan," terangnya.
IZHAR/MULIANA AMRI