BUGISWARTA.com, Soppeng---Menjelang hari pernikahan Putri Bupati Soppeng Andi Sutra Dewi Kaswadi, ritual seperti Cemme Passili memepelai perempuan dikediaman Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Rasak yang di Pandu oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Sippeng, Andi Unru Mappajanci. Sabtu(13/05/2017)
Dalam prosesi cemme passili di mulai dengan kedua orang tua mempelai H.Andi Kaswadi dan Ibu Hj.Andi Nurjannah serta keluarga terdekat mempelai Perempuan, di lanjutkan permintaan maaf dan memohon restu kepada kedua orang tua dan keluarga.
Cemme Passili atau yang dikenal denga Dio Majang oleh Masyarakat Soppeng merupakan ritual adat yang mampu menjalin kebersamaan dan silaturahim antar masyarakat soppeng, terutama dalam melestarikan kebudayaan yang mulai luntur karena modernisasi.
"Kegiatan ini merupakan Ritual Budaya yang kerap dilakukan oleh pendahulu kita, namun saat ini sudah mulai luntur karena terkikia oleh Modernisasi, makanya kami sangat sanang dan berharap agar ritual adat ini kembali di lestarikan, kata H. Musa yang ikut hadir dalam prosesi Cemme Passili
Bukan hanya Cemme Passili atau dio majang, ritual lainnya juga dilakukan oleh mempelai perempuan seperti Mappanre Temme atau Khataman Qur'an tanpa dibimbing oleh Wali.
MANSUR/SYAHRUDDIN
Dalam prosesi cemme passili di mulai dengan kedua orang tua mempelai H.Andi Kaswadi dan Ibu Hj.Andi Nurjannah serta keluarga terdekat mempelai Perempuan, di lanjutkan permintaan maaf dan memohon restu kepada kedua orang tua dan keluarga.
Cemme Passili atau yang dikenal denga Dio Majang oleh Masyarakat Soppeng merupakan ritual adat yang mampu menjalin kebersamaan dan silaturahim antar masyarakat soppeng, terutama dalam melestarikan kebudayaan yang mulai luntur karena modernisasi.
"Kegiatan ini merupakan Ritual Budaya yang kerap dilakukan oleh pendahulu kita, namun saat ini sudah mulai luntur karena terkikia oleh Modernisasi, makanya kami sangat sanang dan berharap agar ritual adat ini kembali di lestarikan, kata H. Musa yang ikut hadir dalam prosesi Cemme Passili
Bukan hanya Cemme Passili atau dio majang, ritual lainnya juga dilakukan oleh mempelai perempuan seperti Mappanre Temme atau Khataman Qur'an tanpa dibimbing oleh Wali.
MANSUR/SYAHRUDDIN