BUGISWARTA.com, Sinjai -- Pusat Perjuangan Mahasiswa Untuk Pembebasan Nasional (Pembebasan) Kolektif Kota (Kol-Kot) Sinjai berkolaborasi dengan Pemuda Adat Turungan dan beberapa mahasiswa serta pemuda melakukan diskusi dalam merespon Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2017.
Dipandu oleh Irfan yang merupakan anggota Pembebasan Kolektif Kota Sinjai, mendiskusikan tentang problematika pendidikan saat ini. diskusi tersebut berlangsung di Rumah Rakyat Sinjai Jalan A. Akbar, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara. Senin malam 1 Mei 2017.
Selain merespon Hardiknas, kegiatan tersebut juga diadakan dengan tujuan membangun silaturahmi antar sesama organisasi mahasiswa dan pemuda.
"Perjuangan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan tujuannya adalah memanusiakan manusia, sekalipun hari ini nilai dari cita-citanya telah bergeser. Dan itu telah menjadi tugas kita untuk terus memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi kewajiban kita yaitu, mencerdaskan kehidupan bangsa", Irfan memaparkan.
Senada dengan hal itu Wahid yang juga merupakan salah satu mahasiswa yang turut hadir menanggapi dengan mengatakan, "Memperingati Hardiknas perlu, hal ini sekaligus kita membaca kembali catatan sejarah perjuangan Ki Hajar Dewantara, sosok pahlawan perintis pendidikan", tambahnya.
BURHAN/MULIANA AMRI
Dipandu oleh Irfan yang merupakan anggota Pembebasan Kolektif Kota Sinjai, mendiskusikan tentang problematika pendidikan saat ini. diskusi tersebut berlangsung di Rumah Rakyat Sinjai Jalan A. Akbar, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara. Senin malam 1 Mei 2017.
Selain merespon Hardiknas, kegiatan tersebut juga diadakan dengan tujuan membangun silaturahmi antar sesama organisasi mahasiswa dan pemuda.
"Perjuangan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan tujuannya adalah memanusiakan manusia, sekalipun hari ini nilai dari cita-citanya telah bergeser. Dan itu telah menjadi tugas kita untuk terus memperjuangkan apa yang seharusnya menjadi kewajiban kita yaitu, mencerdaskan kehidupan bangsa", Irfan memaparkan.
Senada dengan hal itu Wahid yang juga merupakan salah satu mahasiswa yang turut hadir menanggapi dengan mengatakan, "Memperingati Hardiknas perlu, hal ini sekaligus kita membaca kembali catatan sejarah perjuangan Ki Hajar Dewantara, sosok pahlawan perintis pendidikan", tambahnya.
BURHAN/MULIANA AMRI