Tim Gabungan Basarnas dan Brimob Detasemen C Pelopor melakukan pencarian.
BUGISWARTA.com, Bone---Ridwan alias Ide (35) seorang nelayan dari Desa Mallari, Kecamatan Awangpone di kabarkan menghilang saat hendak melakukan penangkapan ikan di Teluk Bone, tepatnya di perairan Tanjung Palette, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Kamis 4 Mei 2017.
Darwis, warga Kelurahan Waetuo mengatakan, Ide bersama dengan delapan rekannya melakukan penangkapan ikan sekitar pukul 15:00 WITA dengan menggunakan perahu di teluk Bone, namun sekitar pukul 01:00 WITA dini hari, Ide pamit kepada rekannya untuk buang hajat (BAB).
"Saat itu Ide minta izin turun ke perahu untuk BAB, namun cuaca saat itu buruk, saat terdengar suara petir, tiba-tiba Ide langsung menghilang diduga dia tersambar petir," kata Darwis saat ditemui di lokasi pencarian.
Sementara itu, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bone, Andi Sultan saat mendapatkan informasi langsung menerjunkan delapan anggota Basarnas aambil melakukan koordinasi dengan Brimob Detasemen C Pelopor dan menurunkan 1 Kompi.
"Sejak pukul 08.00 pagi tadi anggota sudah melakukan pencarian, dibantu oleh BPBD Kabupaten Bone, Pol Airut, dan satu Kompi Brimob. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari tim searching," kata Andi Sultan.
Sultan melanjutkan, korban jatuh sekitar 18 kilo dari kelurahan Waetuo dengan jarak tempuh sekitar 1 jam lebih, saat ini tim gabungan Basarnas dan Brimob masih tengah melakukan pencarian.
SYAHRUDDIN/MULIANA AMRI
BUGISWARTA.com, Bone---Ridwan alias Ide (35) seorang nelayan dari Desa Mallari, Kecamatan Awangpone di kabarkan menghilang saat hendak melakukan penangkapan ikan di Teluk Bone, tepatnya di perairan Tanjung Palette, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Kamis 4 Mei 2017.
Darwis, warga Kelurahan Waetuo mengatakan, Ide bersama dengan delapan rekannya melakukan penangkapan ikan sekitar pukul 15:00 WITA dengan menggunakan perahu di teluk Bone, namun sekitar pukul 01:00 WITA dini hari, Ide pamit kepada rekannya untuk buang hajat (BAB).
"Saat itu Ide minta izin turun ke perahu untuk BAB, namun cuaca saat itu buruk, saat terdengar suara petir, tiba-tiba Ide langsung menghilang diduga dia tersambar petir," kata Darwis saat ditemui di lokasi pencarian.
Sementara itu, Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bone, Andi Sultan saat mendapatkan informasi langsung menerjunkan delapan anggota Basarnas aambil melakukan koordinasi dengan Brimob Detasemen C Pelopor dan menurunkan 1 Kompi.
"Sejak pukul 08.00 pagi tadi anggota sudah melakukan pencarian, dibantu oleh BPBD Kabupaten Bone, Pol Airut, dan satu Kompi Brimob. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari tim searching," kata Andi Sultan.
Sultan melanjutkan, korban jatuh sekitar 18 kilo dari kelurahan Waetuo dengan jarak tempuh sekitar 1 jam lebih, saat ini tim gabungan Basarnas dan Brimob masih tengah melakukan pencarian.
SYAHRUDDIN/MULIANA AMRI