BUGISWARTA.com, Sinjai---Tanpa menunggu lama Pemerintah daerah (Pemkab) Sinjai akhirnya mengunjungi penyandang Tuna Netra bernama Herianto (49) warga jalan Gunung Krakatau Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai yang diduga tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Senin, (8/5/2017).
Kepala Dinas Sosial Muhlis Isma bersama Kepala Kelurahan Balangnipa Azhar bersama rombongan melihat langsung kondisi rumah Herianto yang saat ini hampir rubuh dan rusak, meski Rombongan Dinas Sosial bersama Kepala Kelurahan Balangnipa tidak mendapati Herianto berada dikediaman yang hampir roboh itu namun dia berjanji akan membantu minimal melalui jalur kordinasi dulu dengan keluarganya.
"Berita yang telah dimuat di media sudah betul kalau kondisi rumah telah hancur. Kondisi ini diperparah karena kesehatan mata Herianto yang tidak normal. Sehingga dia tidak menempati rumah itu memang sangat tidak memungkinkan jika Herianto tinggal sendirian dalam kondisi buta, " Katanya.
Muhlis mengatakan, secara sepintas rumah kelihatan dalam keadaan hancur, Tetapi dia memiliki aset tanah yang ketika dijual bisa mengalahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Istri dan anaknya telah meninggalkan dia seorang diri. Namun kini dia tinggal bersama keluarganya yang terbilang orang kaya di Kabupaten Sinjai, Sekarang dia tinggal bersama keluarganya untuk dijamin hidupnya, Saya akan dekati dulu keluarganya jangan sampai ada ketersinggungan", terangnya.
Muhlis mengakui jikalau bantuan untuk penyandang disabilitas tidak ada sedikitpun dianggarkan oleh pemkab. Kalaupun ada, itu hanya diberikan kepada penerima yang produktif Sedangakan Herianto dinilai tidak masuk kategori prodiktif. Lantaran kondisi mata yang buta.
"Kita hanya bisa membantu dari sisi kesehatan secara gratis Jika dia mau berobat, saya jamin seratus persen gratis", janjinya.
Sementara, Kepala Kelurahan Balangnipa Muh. Azharuddin mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi validasi data miskin. Namun, Herianto tidak masuk dalam data yang ia miliki.
"Mungkin waktu RW datang mendata, dia tidak berada di rumahnya meski demikian saya akan memerintahkan jajarannya untuk melakukan pendataan ulang agar ia bisa menerima bantuan dari pemerintah. Termasuk bantuan jaminan kesehatan atau BPJS. " Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Herianto (49) Warga Jalan Gunung Krakatau Kelurahan Balangnipa Sinjai Utara Kabupaten Sinjai terpaksa hidup Bertahun-tahun menempati rumah panggung yang nyaris roboh dengan dinding yang sudah berlubang-lubang serta atapnya dari rumbia sudah hancur dan ambruk karena dimakan usia.
Parahnya lagi dirinya yang menyandang kebutaan sejak 10 tahun silam hanya tinggal sendiri, istrinya H.R meninggalkan dirinya sejak 2008 silam, Herianto memiliki 5 orang anak dan kini terpaksa memakai tongkat jika ingin berjalan ke Mesjid untuk berjamaah yang tak jauh dari rumahnya.
Bila hujan turun, tak pelak air pun masuk kedalam rumah lewat lubang atap dan dinding rumah. Apalagi kolom rumahnya yang dipenuhi air, dirinya kini hanya membutuhkan bantuan pemerintah Sinjai.
IZHAR/MULIANA AMRI
Kepala Dinas Sosial Muhlis Isma bersama Kepala Kelurahan Balangnipa Azhar bersama rombongan melihat langsung kondisi rumah Herianto yang saat ini hampir rubuh dan rusak, meski Rombongan Dinas Sosial bersama Kepala Kelurahan Balangnipa tidak mendapati Herianto berada dikediaman yang hampir roboh itu namun dia berjanji akan membantu minimal melalui jalur kordinasi dulu dengan keluarganya.
"Berita yang telah dimuat di media sudah betul kalau kondisi rumah telah hancur. Kondisi ini diperparah karena kesehatan mata Herianto yang tidak normal. Sehingga dia tidak menempati rumah itu memang sangat tidak memungkinkan jika Herianto tinggal sendirian dalam kondisi buta, " Katanya.
Muhlis mengatakan, secara sepintas rumah kelihatan dalam keadaan hancur, Tetapi dia memiliki aset tanah yang ketika dijual bisa mengalahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Istri dan anaknya telah meninggalkan dia seorang diri. Namun kini dia tinggal bersama keluarganya yang terbilang orang kaya di Kabupaten Sinjai, Sekarang dia tinggal bersama keluarganya untuk dijamin hidupnya, Saya akan dekati dulu keluarganya jangan sampai ada ketersinggungan", terangnya.
Muhlis mengakui jikalau bantuan untuk penyandang disabilitas tidak ada sedikitpun dianggarkan oleh pemkab. Kalaupun ada, itu hanya diberikan kepada penerima yang produktif Sedangakan Herianto dinilai tidak masuk kategori prodiktif. Lantaran kondisi mata yang buta.
"Kita hanya bisa membantu dari sisi kesehatan secara gratis Jika dia mau berobat, saya jamin seratus persen gratis", janjinya.
Sementara, Kepala Kelurahan Balangnipa Muh. Azharuddin mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi validasi data miskin. Namun, Herianto tidak masuk dalam data yang ia miliki.
"Mungkin waktu RW datang mendata, dia tidak berada di rumahnya meski demikian saya akan memerintahkan jajarannya untuk melakukan pendataan ulang agar ia bisa menerima bantuan dari pemerintah. Termasuk bantuan jaminan kesehatan atau BPJS. " Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Herianto (49) Warga Jalan Gunung Krakatau Kelurahan Balangnipa Sinjai Utara Kabupaten Sinjai terpaksa hidup Bertahun-tahun menempati rumah panggung yang nyaris roboh dengan dinding yang sudah berlubang-lubang serta atapnya dari rumbia sudah hancur dan ambruk karena dimakan usia.
Parahnya lagi dirinya yang menyandang kebutaan sejak 10 tahun silam hanya tinggal sendiri, istrinya H.R meninggalkan dirinya sejak 2008 silam, Herianto memiliki 5 orang anak dan kini terpaksa memakai tongkat jika ingin berjalan ke Mesjid untuk berjamaah yang tak jauh dari rumahnya.
Bila hujan turun, tak pelak air pun masuk kedalam rumah lewat lubang atap dan dinding rumah. Apalagi kolom rumahnya yang dipenuhi air, dirinya kini hanya membutuhkan bantuan pemerintah Sinjai.
IZHAR/MULIANA AMRI