BUGISWARTA.com, Polman -- Universitas Al Asyariah Mandar (UNASMAN) menjalin kerjasama 36 desa yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat. Acara penandatanganan kerjasama dilaksanakan di Gedung Mahkamah Konstitusi Unasman, Selasa, 25 April 2017.
Sinergitas pelaksanaan Tri Dharma dan muara kegiatan belum maksimal, karena kurangnya mitra di daerah, bahkan pencapaian standar kegiatan pengabdian masyarakat, dosen masih sulit mendapatkan agenda kegiatan, untuk itulah kampus menjalin mitra dengan pihak desa. Demikian ditegaskan Rektor Unasman, Dra. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si, ditemui di kampusnya. Jumat, 28 April 2017.
Penandatanganan kerjasama itu turut dihadiri Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Sukaji Sarbi, M.S, Wakil Rektor II Drs. H. Sjuaib Hannan, MM, Ketua LPPM, Direktur BPM, Ka. Biro AUKU dan Ka. Biro AKSI Unasman serta sejumlah unsur fakultas.
Perwakilan pemerintah Polewali Mandar diwakili Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD), H. Halimuddin, S.Sos. Kegiatan ditandai penandatanganan serentak MoU ke 36 desa mitra dengan Dra. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si sebagai Rektor Unasman.
Kegiatan tersebut sangat positif dan membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan, khususnya pembangunan sumber daya manusia, tegas Halimuddin seraya menambahkan, Pemkab Polman berterima kasih ke Unasman karena aktif melakukan pembinaan sampai ke pelosok yang mungkin tidak terjangkau oleh pemerintah kabupaten, katanya.
Ketua LPPM Unasman, Basri, S.Kom., MT, Unasman menambahkan, siap menyebarkan dosen dan mahasiswa melakukan pengabdian di desa mitra tersebut mulai dari program KKN, KKN Terintegrasi, PPM Mandiri, serta Program Bina Desa yang merupakan program unggulan di bidang pengabdian masyarakat.
Ditambahkan, bukan hanya kegiatan pengabdian, tetapi topik penelitian akan dilahirkan dari permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di desa mitra, sehingga diharapkan pula muara dari kegiatan penelitian akan bermanfaat bagi masyarakat serta bagi Perguruan Tinggi dikenal oleh masyarakat, tambah dosen ilmu komputer Unasman ini.
Sinergitas pelaksanaan Tri Dharma dan muara kegiatan belum maksimal, karena kurangnya mitra di daerah, bahkan pencapaian standar kegiatan pengabdian masyarakat, dosen masih sulit mendapatkan agenda kegiatan, untuk itulah kampus menjalin mitra dengan pihak desa. Demikian ditegaskan Rektor Unasman, Dra. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si, ditemui di kampusnya. Jumat, 28 April 2017.
Penandatanganan kerjasama itu turut dihadiri Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Sukaji Sarbi, M.S, Wakil Rektor II Drs. H. Sjuaib Hannan, MM, Ketua LPPM, Direktur BPM, Ka. Biro AUKU dan Ka. Biro AKSI Unasman serta sejumlah unsur fakultas.
Perwakilan pemerintah Polewali Mandar diwakili Kepala Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD), H. Halimuddin, S.Sos. Kegiatan ditandai penandatanganan serentak MoU ke 36 desa mitra dengan Dra. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si sebagai Rektor Unasman.
Kegiatan tersebut sangat positif dan membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan, khususnya pembangunan sumber daya manusia, tegas Halimuddin seraya menambahkan, Pemkab Polman berterima kasih ke Unasman karena aktif melakukan pembinaan sampai ke pelosok yang mungkin tidak terjangkau oleh pemerintah kabupaten, katanya.
Ketua LPPM Unasman, Basri, S.Kom., MT, Unasman menambahkan, siap menyebarkan dosen dan mahasiswa melakukan pengabdian di desa mitra tersebut mulai dari program KKN, KKN Terintegrasi, PPM Mandiri, serta Program Bina Desa yang merupakan program unggulan di bidang pengabdian masyarakat.
Ditambahkan, bukan hanya kegiatan pengabdian, tetapi topik penelitian akan dilahirkan dari permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di desa mitra, sehingga diharapkan pula muara dari kegiatan penelitian akan bermanfaat bagi masyarakat serta bagi Perguruan Tinggi dikenal oleh masyarakat, tambah dosen ilmu komputer Unasman ini.
YAHYA MUSTAFA/MULIANA AMRI