BUGISWARTA.com, Makaasar -- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia Makassar melaksanakan kerjasama pendidikan pasar modal dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) Jakarta, di Ballroom Lantai II Kampus STIE Nobel Indonesia pada hari Kamis 13 April 2017.
Kerjasama tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pihak kampus diwakili Ketua STIE Nobel Indonesia Makassar, Dr. H. Mashur Razak, SE., MM sementara pihak TICMI langsung ditandatangani Presiden Direktur, Mety Yusantiati.
Ada dua agenda kegiatan, Kamis 13 April di Kampus STIE Nobel Indonesia, selain penadatanganan kerjasama, juga seminar nasional dengan tema 'Keamanan Berinvestasi Melalui Single Investor Identification (SID) dan Peluang Karir di Pasar Modal'. Dengan pemateri Presiden Direktur TICMI, Mety Yusantiati dan Amrizal Arief.
Mashur Razak, mengatakan, dalam 10 tahun terakhir perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Kalau melihat jumlah perusahaan yang ikut dalam bisnis pasar modal ini baru sekitar 535 perusahaan di seluruh Indonesia dengan kapitalisasi pasar mencapai 6000 T.
"Artinya peluang kerja di bisnis pasar modal masih sangat prosfektif dikembangkan di Indonesia," tandasnya seraya mengatakan, pertumbuhan pasar modal di Indonesia tertinggi di dunia. Dan Makassar juga saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat baik.
Dikatakan, kerjasama pendidikan pasar modal dengan TICMI sangat besar manfaatnya bagi STIE Nobel Indonesia Makassar. TICMI dalam kerjasama ini akan memberikan pendidikan pasar modal kepada mahasiswa secara gratis. Pasar modal ini adalah wahana untuk berinvestasi yang sangat prospektif kedepan.
YAHYA MUSTAFA/MULIANA AMRI
Kerjasama tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pihak kampus diwakili Ketua STIE Nobel Indonesia Makassar, Dr. H. Mashur Razak, SE., MM sementara pihak TICMI langsung ditandatangani Presiden Direktur, Mety Yusantiati.
Ada dua agenda kegiatan, Kamis 13 April di Kampus STIE Nobel Indonesia, selain penadatanganan kerjasama, juga seminar nasional dengan tema 'Keamanan Berinvestasi Melalui Single Investor Identification (SID) dan Peluang Karir di Pasar Modal'. Dengan pemateri Presiden Direktur TICMI, Mety Yusantiati dan Amrizal Arief.
Mashur Razak, mengatakan, dalam 10 tahun terakhir perkembangan pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Kalau melihat jumlah perusahaan yang ikut dalam bisnis pasar modal ini baru sekitar 535 perusahaan di seluruh Indonesia dengan kapitalisasi pasar mencapai 6000 T.
"Artinya peluang kerja di bisnis pasar modal masih sangat prosfektif dikembangkan di Indonesia," tandasnya seraya mengatakan, pertumbuhan pasar modal di Indonesia tertinggi di dunia. Dan Makassar juga saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat baik.
Dikatakan, kerjasama pendidikan pasar modal dengan TICMI sangat besar manfaatnya bagi STIE Nobel Indonesia Makassar. TICMI dalam kerjasama ini akan memberikan pendidikan pasar modal kepada mahasiswa secara gratis. Pasar modal ini adalah wahana untuk berinvestasi yang sangat prospektif kedepan.
YAHYA MUSTAFA/MULIANA AMRI