 |
BUGISWARTA.com, Soppeng -- Sebuah ironi bantuan Bibit Jagung Bangun Bisi 18 dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng dengan berat lima kilogram kepada masyarakat malah diperjual belikan.
Bantuan Bibit Jagung Bisi 18 itu seharusnya dibagikan secara gratis kepada masyarakat karena bibit tersebut sudah menjadi komitmen pemerintah untuk disalurkan yang memang tujuannya sebagai bantuan.
Salah satu warga Desa Baringeng, Andi Lantur melihat bibit bantuan tersebut di perjual belikan di Pasar Pallapao dengan harga Rp.140.000. Padahal dikemasan pembungkus bibit jagung tersebut yang dengan jelasnya tertulis "benih bantuan pemerintah tidak untuk jual belikan", tapi masih saja dikomersilkan.
"Pemerintah seharusnya konsisten dalam mensejahterakan masyarakat dan kita patut mempertanyakan komitmen pemerintah", Andi Lantur menegaskan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Suhardiman mengonfirmasi hal tersebut dengan mengatakan "Kami akan melakukan penelusuran, jika ditemukan ada petugas yang melakukan penjualan, maka akan kami berikan tindak tegas", kuncinya.
MANSUR/MULIANA AMRI
Bantuan Bibit Jagung Bisi 18 itu seharusnya dibagikan secara gratis kepada masyarakat karena bibit tersebut sudah menjadi komitmen pemerintah untuk disalurkan yang memang tujuannya sebagai bantuan.
Salah satu warga Desa Baringeng, Andi Lantur melihat bibit bantuan tersebut di perjual belikan di Pasar Pallapao dengan harga Rp.140.000. Padahal dikemasan pembungkus bibit jagung tersebut yang dengan jelasnya tertulis "benih bantuan pemerintah tidak untuk jual belikan", tapi masih saja dikomersilkan.
"Pemerintah seharusnya konsisten dalam mensejahterakan masyarakat dan kita patut mempertanyakan komitmen pemerintah", Andi Lantur menegaskan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Suhardiman mengonfirmasi hal tersebut dengan mengatakan "Kami akan melakukan penelusuran, jika ditemukan ada petugas yang melakukan penjualan, maka akan kami berikan tindak tegas", kuncinya.
MANSUR/MULIANA AMRI