BUGISWARTA.com, Bone---Keterbatasan yang dimiliki oleh penyandang disabilitas Kabupaten Bone tidak mengahalangi mereka untuk tetap berkarya, hal ini diperlihatkan oleh seluruh penyandang disabilitassaat mengikuti kemeriahan Karnaval dalam menyambut Hari jadi Bone (HJB) ke-687 di Lapangan merdeka, kelurahan Manurungnge, Kecematan Tanete Riattang. Ahad (02/03/2017)
Kegiatan yang baru kali pertama diikuti oleg penyandang disabilitas Bone ini akan memaksimalkan seluruh potensi kader yang ada di Kabupaten Bone, melihat banyaknya potensi yang dimiliki tidak disalurkan dengan baik, lantaran keterbatasan wadah yang menjembatangi penyandang disabilitas dalam menyalurkan bakat dan kreativitasnya.
Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bone, Andi Takdir mengatakan tujuan penyandang disabilitas dalam mengikuti Karnaval kali ini, untuk memperkenalkan jenis usaha dan kreativitas penyandang disabilitas dibalik keterbatasan yang dimiliki.
"Kami ingin memeperkenal semua usaha-usaha disabilitas dan kerajinan tangan serta keahlian tuna netra dalan melakuka. Pijat refleksi, kegiatan ini bukan hanya diperuntuhkan Disabilitas namun kita buka secara umum,"kata Takdir.
Atlet Porda Tenis Meja Disabilitas ini menambahkan, selain pijat refleksi yang diperagakan oleh disabilitas tuna netra, namun kata dia, masih banyak hasil karya yang diperlihatkan oleh penyandang disabilitas pada pegelaran karnaval kali ini.
"Kami juga memamerkan hasil karya kerajinan tangan berupa Songko Recca yang dibuat oleh penyandang disabilitas tuna netra dan tuna daksa dan ada juga pembuatan Bros dan servis HP, selain itu juga penyandang disabilitas melayani masyarakat Non Disabilitas yang ingin belajar berkomunikasi dengan penyandang disabilitas tuna rungu"Lanjutnya
SYAHRUDDIN/USMAN