Mahasiswa STKIP Yapim Maros kuliah lapangan di Hutan Kota Maros dan Pantai Tak Berombak (PTB) didampingi dosen pengampu mata kuliah jurnalistik, Muhammad Yahya dan Ahdan Sinilele |
BUGISWARTA.com, Maros -- Hutan Kota Kabupaten Maros yang terletak di samping kiri Kantor Bupati Maros, serta Pantai Tak Berombak (PTB) Maros ramai dengan hadirnya 100 mahasiswa dari kampus STKIP Yapim Maros dari prodi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia dan S2 Pendidikan Biologi. Selasa, 11 April 2017.
Para mahasiswa itu hadir di tengah hutan kota dan PTB, melakukan kuliah lapangan pada mata kuliah jurnalistik dan sosiologi pendidikan untuk pendidikan bahasa serta studi Islam 8 untuk mahasiswa pendidikan biologi.
Selama berada di kedua lokasi yang terletak persis di jantung Kota Maros ini, para mahasiswa didampingi dosen pengampu mata kuliah, Dr.Ahdan Sinilele, M.Si mata kuliah Studi Islam dan Dr. Muhammad Yahya Mustafa, M.Si, (jurnalistik).
Para mahasiswa berkeliling mengamati rimbun dan rindangnya pepohonan serta kesejukan dan riuh rendah kicaun burung-burung yang beterbangan da berkejaran dari satu ranting ke ranting pohon lainnya.
Para mahasiswa yang ikut kuliah lapangan itu, oleh kedua dosen penanggungjawab mewajibkan untum membuat tulisan dan berita dari fakta lapanga yang diperoleh selama berada di hutan kota dengan beragama jenis pepohonan yang tumbuh subur di lahan itu serta PTB Maros.
Kuliah lapangan ini seperti diutarakan dosen penanggungjawab mata kulah jurnalistik, bertujuan melatih dan mengasah perspektif dan ketajaman berfikir mahasiswa dalam melihat situasi dan kondisi yang ada di tempat tersebut serta melatih kecepatan dan ketepatan mahasiswa dalam menulis dan merangkai kata menjadi sebuah berita.
Hutan Kota Maros dipilih sebagai tempat kulian lapangan bagi mahasiswa semester IV, karena jarak yang tidak terlalu jauh dari kampus serta lebih mengenalkan dua objek wisata tersebut kepada mahasiswa, tegasnya.
RAHMATIAH/MULIANA AMRI
Para mahasiswa itu hadir di tengah hutan kota dan PTB, melakukan kuliah lapangan pada mata kuliah jurnalistik dan sosiologi pendidikan untuk pendidikan bahasa serta studi Islam 8 untuk mahasiswa pendidikan biologi.
Selama berada di kedua lokasi yang terletak persis di jantung Kota Maros ini, para mahasiswa didampingi dosen pengampu mata kuliah, Dr.Ahdan Sinilele, M.Si mata kuliah Studi Islam dan Dr. Muhammad Yahya Mustafa, M.Si, (jurnalistik).
Para mahasiswa berkeliling mengamati rimbun dan rindangnya pepohonan serta kesejukan dan riuh rendah kicaun burung-burung yang beterbangan da berkejaran dari satu ranting ke ranting pohon lainnya.
Para mahasiswa yang ikut kuliah lapangan itu, oleh kedua dosen penanggungjawab mewajibkan untum membuat tulisan dan berita dari fakta lapanga yang diperoleh selama berada di hutan kota dengan beragama jenis pepohonan yang tumbuh subur di lahan itu serta PTB Maros.
Kuliah lapangan ini seperti diutarakan dosen penanggungjawab mata kulah jurnalistik, bertujuan melatih dan mengasah perspektif dan ketajaman berfikir mahasiswa dalam melihat situasi dan kondisi yang ada di tempat tersebut serta melatih kecepatan dan ketepatan mahasiswa dalam menulis dan merangkai kata menjadi sebuah berita.
Hutan Kota Maros dipilih sebagai tempat kulian lapangan bagi mahasiswa semester IV, karena jarak yang tidak terlalu jauh dari kampus serta lebih mengenalkan dua objek wisata tersebut kepada mahasiswa, tegasnya.
RAHMATIAH/MULIANA AMRI