BUGISWARTA.com, Bone -- Ketua tim sapu bersih pungutan liar (saber pungli) Kabupaten Bone bakal melakukan penjajakan terhadap sejumlah oknum kecamatan yang diduga melakukan pungutan terhadap PNS dengan alasan ikut berpartisipasi dalam penyewaan stand pada Expo Hari Jadi Bone (HJB) yang akan digelar mulai tanggal 31 Maret sampai 3 April mendatang di Kelurahan Macanang Kecamata Tanete Riattang Barat. Selasa 21 Maret 2017.
Ketua Tim Saber Pungli, Kompol Wahyudi akan melakukan penyelidikan terkait dugaan pungli di setiap kecamatan dengan berkedok partisipasi penyewaan stand HJB, namun kata dia, jika betul terbukti akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami akan lakukan penyelidikan terkait dugaan pungli itu, termasuk di wilayah kecamatan-kecamatan, jika terbukti bersalah secara hukum kita akan sikat", kata Wahyudi yang juga sebagai Wakapolres Bone.
Seperti halnya di Kecamatan Palakka Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk gololongan II dimintai sebesar Rp.50.000, sementara untuk golongan III sebesar Rp.75.000.
Hal senada juga dikeluhkan oleh seorang PNS di Kecamatan Awangpone dan Kecamatan Tellulimpoe, sejumlah PNS dimintai pembayaran untuk berpartisipasi dalam penyewaan stand Expo HJB ke-687, untuk PNS Golongan III dimintai sebesar Rp. 80.000 sementara untuk golongan IV Rp.100.000.
"Waktu rapatnya saya mewakili sekolah saya dan ditetapkan jumlahnya seperti itu, tapi ini sudah biasa, hampir tiap tahun terjadi, saya pesimis ini akan dihapuskan kecuali pihak yang berwajib tegas bertindak", kata seorang PNS yang enggan disebutkan namanya.
SYAHRUDDIN / MULIANA AMRI