Karya : Suci Amaliah
Andai aku menjadi bintang untuk sang langit
Menjadi panorama segelintir keindahan jagad raya
Menampung mimpi dalam angan yang terurai pada permohonan
Merangkai simbol misteri dalam bayang cahaya yang terpancar
Menafsirkan segelintir ramalan yang entah nyata atau fiktif belaka
Memberi sejuta warna indah dalam kehidupan
Ya… Bintang memang indah
Karena ia jauh
Sangat jauh
Pancaran keindahan yang terlihat
Bak polesan fatamorgana dari rupa sejatinya
Ia indah karena ia tampak dari jauh
Bak mentari yang tak ingin kau dekap
Tetap selalu kau rindukan kehadirannya
Namun tak berarti dalam kesendirian
Andai aku menjadi rembulan
Menemani langit malam nan senyap
Memberi nuansa ketenangan dibalik kehampaan
Menjadi ratu dalam kesakralan
Menjadi tokoh utama dalam lakon terhadap sang langit
Menjadi pelengkap keindahan malam
Ya… Rembulan memang indah
Cahaya rembulan mampu memancarkan kehangatan
Namun lagi-lagi bak polesan fatamorgana dari rupa sejatinya
Rupa yang sejatinya sebatas bongkahan
Gelap, tanpa sepercik sinar
Ia indah namun bukan miliknya
Ia indah dengan pancaran cahaya sang surya
Ia indah dengan keegoisannya
Andai aku menjadi mentari
Menabur beribu manfaat
Menyinari sejagad raya
Menjadi sumber kehidupan
Menjadi secerca sumber kebahagiaan
Menjadi sebait kehangatan dalam kefanaan
Kupilih mentari sebagai jelmaanku
Kupilih mentari yang siap mundur untuk rembulan
Kupilih mentari yang tetap bersinar pada langit meski hanya sampai ke ujung senja
Memilih mengalah demi keindahan langit
Memilih menjelma sebagai tokoh di balik layar
Memilih sadar bahwa ia tak dapat kekal bersama sang langit
Mentari tak dapat menemani sang langit sepanjang waktu
Langit pun tak kuasa mendekap mentari sepanjang waktu
Namun rembulan hadir menghapus kerisauan
Mentari mundur untuk rembulan
Mentari mengalah untuk rembulan yang dengan leluasa mampu mendampingi sang langit
Suatu keyakinan bahwa sang langit tetap menginginkan mentari
Meski dalam jelmaan sinar rembulan
Soppeng, 16 Januari 2017