Mantan Ketua BEM FDK) UIN Alauddin, Rahmansyah sedang berdiskusi dengan pengurus Dema FDK UIN Alauddin |
BUGISWARTA.com, Makassar---Mantan Ketua Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwahahasiswa dan pengurus Dewan
Mahasiswa (DEMA) FDK, dan Komunikasi, (FDK) UIN Alauddin, Rahmansyah,
menyempatkan hadir berbagi pengalaman dengan mahasiswa dan pengurus Dewan
Mahasiswa (DEMA) FDK. Rabu 22 Maret 2017 di Sekretariat DEMA.
Kehadiran Rahmansyah dalam rangka
rapat pengurus IKA FDK UIN Alauddin. Namun, sebelum mengikuti rapat, Rahmansyah
menyempatkan waktu untuk berdiskusi di sekretariat Dema FDK.
“Sebenarnya saya ada agenda ke Makassar untuk urusan Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), tapi ternyata ada informasi tentang pertemuan
alumni jadi sekalian saya bersilaturahmi juga,” ujar Rahmansyah, dihadapan
pengurus Dema FDK.
Pada kesempatan ini, Rahmansyah
sedikit bertutur tentang proses dan pengalamannya sejak menjadi Ketua BEM FDK
tahun 2008 dan saat ini menjadi koordinator Awardee (penerima) LPDP.
“Apa yang kita lakukan dimasa lalu
tentu akan berdampak dengan kehidupan kita hari ini. Yah, proses saya saat ini
tidak lepas dari pengalaman saya berorganisasi di HMI saat masih di Uin,” kata pria
yang akrab disapa Anca.
Selain itu, mahasiswa Pasca Sarjana
studi komunikasi dan media Universitas Padjajaran Bandung ini berpesan kepada
pengurus organisasi baik intra maupun ekstra kampus, untuk dapat memberi
kontribusi yang kongkret bagi masyarakat. Khususnya masyarakat yang kurang
mampu secara ekonomi.
“Kalian pengurus organisasi,
sebaiknya buat kegiatan yang bisa memberi dampak bagi masyarakat kecil. Bangun
sinergi dengan pemerintah melalui suatu program kerja. Jika dibandingkan,
mahasiswa di jawa pada umumnya berkegiatan seperti itu. Mungkin budaya
mahasiswa di sini dengan mahasiswa di pulau Jawa itu berbeda,” tutur Anca,
dengan santai.
Sebelum menutup pembicaraan,
Rahmansyah mengingatkan bahwa sebagai mahasiswa, idealnya tidak lupa untuk
membaca buku saat sedang senggang. Menurutnya, kemajuan dunia pendidikan
Indonesia sedikit-banyak dipengaruhi oleh minat baca mahasiswa.
“Saran saya, jangan pernah bawa buku
kemanapun kalian pergi. Lemahnya Kita di Uin, budaya-budaya seperti itu masih rendah.
Saya pribadi, isi kantong saya banyak habis di buku,” tandas Anca.
Dalam diskusi ini, selain dihadiri
Rahmansah, juga turut hadir mantan ketua UKM Lima Wasilah, Edy Arsyad dan
beberapa alumni FDK.
SALDING BAKRIE/MULIANA AMRI