Hal itu ia sampaikan pada momentum Hari Jadi Soppeng yang ke-756, yang mengangkat tema "percepatan pembangunan untuk mewujudkan Soppeng sebagai pilar utama Sulawesi Selatan".
"Sebagai tahun kkselerasi awal pemerintahan yang melayani dan lebih baik, dimana pembangunan yang telah kita laksanakan telah menunjukkan perkembangan yang positif, hal ini dapat kita rasakan pada tahun 2016 telah terjadi pemerataan pembangunan di semua sektor di seluruh wilayah Kabupaten Soppeng", kata Kaswadi dihadapan tamu undangan HJS ke-756 dan puluhan ribu masyarakat Soppeng.
Berikut Keberhasilannya :
- Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 yang tertuang dalam RPJMD sebesar 6,8% mampu mencapai target yaitu sebesar 7,02% meningkat 1,92% pencapaian ini meningkat dari tahun 2015 sebesar 5,1%. Pada tahun 2015 posisi Soppeng ke-24 di Sul-Sel, namun pada tahun 2016 insya Allah posisi ke-15
- Produksi padi pada tahun 2015 sebesar 226.433 ton pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 280.905 ton
- Produksi jagung mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 41.127 ton pada tahun 2016 produksi jagung mencapai 93.131 ton
- Produksi kedelai pada tahun 2016 sebesar 2.497 ton
- Produksi kacang tanah pada tahun 2015 sebesar 406 ton
- Pada tahun 2016 produksi kacang tanah mengalami perkembangan dan peningkatan sebesar 900,30 ton
- Populasi sapi pada tahun 2016 sebanyak 46.441 ekor mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 41.327 ekor
- Populasi kambing pada tahun 2015 sebesar 21.829 ekor pada tahun 2016 sebesar 24.853 ekor
- Populasi ternak unggas mengalami peningkatan sangat signifikan dimana pada tahun 2015 ternak unggas sebesar 1.818.784 ekor Pada tahun 2016 menjadi 1.889.515 ekor
- Pada sektor produksi ikan budidaya pada tahun 2016 mengalami peningkatan dimana pada tahun 2015 sebesar 170,6 ton, pada tahun 2016 meningkat menjadi 297,99 ton
- Pada sektor pertanian memberikan kontribusi paling besar yaitu 30% selain itu produksi beras soppeng tahun 2016 sebesar 177.532 ton mengalami peningkatan dari tahun 2015 yg hanya sebesar 130.182 ton, ini menunjukan bahwa Soppeng sebagai pilar utama Sulawesi Selatan dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan pangan, peningkatan produksi di sektor pertanian berdampak pada nilai tukar petani, posisi pada tahun 2016 nilai tukar petani tanaman pangan mengalami kenaikan sebesar 100,97 poin dibandingkan pada tahun 2015 sebesar 99,91 poin. Melalui sergap gabah (Sergap Gabah) atas kerjasama dengan pihak Kodim 1423 Soppeng maka produksi padi kita terus meningkat dan meraih penghargaan urutan kelima tingkat nasional
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab.soppeng tahun 2015 berada pada 65,33 poin, pada tahun 2016 mencapai 66,35 poin
- Capaian kinerja bidang pendidikan tahun 2016 melampaui target Angka Partisipasi Murni (APM) SD pada tahun 2015 sebesar 81,70% pada thn 2016 posisi IPM 84,86%, APM SMP thn 2016 sebesar 69,01% mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 57,90%
- Di bidang kesehatan tahun 2016 hampir secara keseluruhan telah melampaui target pad RPJMD seperti angka kematian bayi, angka kematian ibu, dan persentase balita gizi buruk, menurun signifikan dari tahun sebelumnya
- Kaitan dengan pengentasan kemiskinan persentase penduduk miskin di Kab.soppeng sebesar 8,36% mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 8,76% hal ini didorong oleh pemerintah daerah yang mengkoordinasikan dan mensinkronkan program penanggulangan kemiskinan yang tepat sasaran diantaranya pemberian bantuan UEP(pabrik kelapa, alat perbengkelan, perlengkapan salon)
- Peningkatan potensi wisata dimana pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan PATA Indonesia dan ASITA dalam bidang promosi pariwisata ke dunia internasional serta, meningkatkan animo wisatawan lokal maupun luar daerah untuk berkunjung ke Kab. Soppeng seiring gencarnya promosi dengan tagline "Ayo ke Soppeng".
USMAN AL-KHAIR/MULIANA AMRI