BUGISWARTA.com, SOPPENG -- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menggelar acara presentase "Pemetaan Informasi Spasial Desa" diruang rapat gabungan dinas Lantai 3 Jalan Salotungo, Selasa 21 Februari 2017.
Kendati desa telah memiliki profil desa dan pemetaan potensi namun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Soppeng dibawah nahkoda A. Agus Nongki, M.Si menjadi mediator kepada desa untuk memperkenalkan sekaligus membantu pemerintahan desa sehingga mampu membuat pemetaan desa.
Anggaran yang ditawarkan untuk pemetaan desa oleh CV. Geo Energi Nusantara pun cukup fantastis dengan besaran Rp. 19.181.750,00 juta per desa yang terdiri dari:
1. Pengadaan data awal sebesar Rp. 2.000.000,-
2. Akomodasi dan transportasi Rp. 3.000.000,-
3. Forum Grouf Discussion Rp. 2.600.000,-
4. Survei Rp. 1.575.000,-
5. Pengolahan Data Rp. 9.000.000,-
6. Cetak Hasil Rp. 600.000,-
7. Pajak Pekerjaan Rp. 2.206.750.
1. Pengadaan data awal sebesar Rp. 2.000.000,-
2. Akomodasi dan transportasi Rp. 3.000.000,-
3. Forum Grouf Discussion Rp. 2.600.000,-
4. Survei Rp. 1.575.000,-
5. Pengolahan Data Rp. 9.000.000,-
6. Cetak Hasil Rp. 600.000,-
7. Pajak Pekerjaan Rp. 2.206.750.
Namun Kepala Dinas PM-Pemdes, Andi Agus Nongki yang mencoba dikonfirmasi melalui via selulernya tidak memberikan jawaban.
Di sisi lain direktur CV. Geo Nusantara, Rahmat Hidayat saat memberikan sambutan mengatakan bahwa pemetaan desa memberikan informasi dalam menentukan batas-batas desa, batas kecamatan dan wilayah kabupaten terutama dalam memunculkan potensi-potensi desa dapat tercover dalam pemetaan desa (mapping) ini.
Turut hadir juga dalam acara, Camat se-Kabupaten Soppeng, Kades Lurah se-Kabupaten Soppeng, Pendamping Desa P3MD Kab. Soppeng, Pimpinan CV. Geo Energi Nusantara bersama dengan timnya.
USMAN AL-KHAIR LARAMPENG/MULIANA AMRI