Kader HMI Sinjai Saat Melakukan Dialog Terkait Penetapan Tersangka Pengurus PB HMI(Dok.Bugiswarta)
SINJAI, Bugiswarta.com -- Penangkapan Sekjen PB HMI beserta empat kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lainnya pada Selasa dinihari tadi (8/11/2016) memicu reaksi keras kalangan aktivis dan kader terutama di internal HMI,mereka sangat menyayangkan tindakan represif Polri, yang dinilai sebagai kriminalisasi ke HMI, Selasa(8/11)Tak terkecuali di Kabupaten Sinjai Puluhan Alumni dan kader HMI mengambil ancang-ancang terkait penangkapan ini,dan bersiap akan melakukan konsilidasi besar-besaran terkait penetapan tersangka Sekjen PB HMI Amijaya Halim bersama 4 pengurus PB Lainnya.
Mantan Ketua Bidang Hukum dan Ham HMI Cabang Sinjai Muhlis.S.PDi menilai bahwa jika Polri terkesan memaksakan penangkapan kader HMI apalagi dilakukan pada malam hari.
"Kami alumni HMI di sinjai sangat kecewa dengan ditersangkakannya Sekjen PB HMi,dan kita sudah merapatkan barisan menunggu intruksi untuk melakukan aksi solidaritas,"Ujarnya.
Senada dengan penegasan dari salah satu Pengurus LBH KAHMI Makassar yang berdomisili di Sinjai Ahmad Marsuki.SH.MH menuturkan penangkapan tersangka tersebut yang dilakukan oleh kepolisian dapat memicu kegaduhan di seluruh indonesia.
"Seharusnya lebih mengedepankan proses hukum Ahok yang banyak menimbulkan gejolak,Polda Metro jaya seakan mempertontonkan hukum tajam kebawah tumpul keatas,"Pukasnya.
Saat ini Sekjen PB HMI Amijaya Halim,ismail Ibrahim,rahmat muni,rhomadon reubun,dan Muhammad reski berkat telah ditetapkan tersangka atas kasus pasal 214 Jo 212 KUHP tentang Penyerangan Petugas pada saat aksi Demo Ahok 4 November lalu.
Laporan Izhar
Editor Usman